Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyiapkan dana cadangan khusus sebesar Rp350 juta untuk pendistribusian logistik Pilkada 2020 ke wilayah kepulauan.

"Dana khusus ini bisa digunakan dalam situasi darurat," kata Sekretaris KPU Sumenep Anwar Syahroni Yusuf di Sumenep, Kamis.

Ia menjelaskan Kabupaten Sumenep terdiri dari daratan dan kepulauan. Distribusi logistik ke kepulauan Sumenep sangat bergantung pada situasi dan kondisi, seperti terjadi ombak besar dan angin kencang.

Saat terjadi angin kencang dan ombak besar, biasanya kapal pengangkut barang dan orang ke kepulauan tidak berlayar.

"Oleh karena itu, dana cadangan ini bisa digunakan untuk mengirim logistik ke sana, entah dengan menyewa kapal sendiri atau dengan cara lain yang memungkinkan logistik bisa sampai," kata Syahroni.

Total anggaran yang dialokasikan untuk pendistribusian logistik pilkada ke 334 desa/kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep sebesar Rp1 miliar lebih.

Perinciannya, Rp247 juta untuk anggaran pengiriman dari KPU ke panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan dari PPK ke panitia pemungutan suara (PPS) dianggarkan sebesar Rp230 juta lebih, sedangkan biaya pengiriman dari PPS ke tempat pemungutan suara (TPS) senilai Rp250 juta lebih.

Sebelumnya, Divisi Sosialisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sumenep Rafiqi menjelaskan, pihaknya memprioritaskan pendistribusian logistik untuk wilayah kepulauan, seperti Masalembu, Sapeken, dan Pulau Kangean. Hal ini karena di wilayah itu rentan terjadi gangguan cuaca buruk.

Ia menjelaskan, pendistribusian untuk kecamatan-kecamatan wilayah kepulauan yang meliputi Kecamatan Masalembu, Sapeken, Kangayan, Arjasa, Nonggunong, Gayam, Raas, Kecamatan Gili Genting, dan Talango, telah dimulai pada Senin (30/11) dan ditargetkan tuntas pada Jumat (4/12).

Untuk kecamatan-kecamatan wilayah daratan dijadwalkan tuntas dalam waktu tiga hari, yakni Mulai Sabtu (5/12) hingga Senin (7/12).

"Bersamaan dengan pendistribusian logistik pilkada ini, kami juga mendistribusikan alat pelindung diri kepada para petugas penyelenggara di lapangan, karena protapnya harus menaati protokol kesehatan," kata Rafiqi.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumenep ini menjelaskan, APD yang didistribusikan bersamaan dengan pendistribusian logistik pilkada itu di antaranya hand sanitizer, cairan desinfektan, sabun, ember, kran, ember penampung air, sprayer, sarung tangan plastik, tisu, face shield, kantong plastik tempat sampah, masker kain, masker sekali pakai, thermogun, baju hazmat, lateks, dan kantong plastik pembungkus logistik APD.

"Totalnya ada 16 item," ujar Rafiqi.

Pemungutan suara Pilkada Kabupaten Sumenep pada 9 Desember 2020 digelar di 2.500 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah pemilih sebanyak 822.320 orang.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020