Satuan Tugas COVID-19 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Jawa Timur, melakukan rapid test atau tes cepat kepada seluruh dosen dan karyawan di perguruan tinggi negeri itu, setelah Rektor UTM Dr. Muh Syarif terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
"Tes cepat dilakukan secara massal pada Rabu (2/12) kemarin dan saat ini kampus sedang ditutup, semua dosen dan karyawan untuk sementara belum diperbolehkan masuk kampus hingga situasi aman," kata dosen UTM Bangkalan Dr Machfud kepada ANTARA saat menghadiri ekspose hasil riset perguruan tinggi di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis.
Machfud merupakan satu dari dosen UTM Bangkalan yang mengikuti rapid test yang digelar oleh Satgas COVID-19 UTM Bangkalan dan hasilnya nonreaktif.
Setelah rektor terkonfirmasi positif COVID-19, kegiatan perkuliahan UTM Bangkalan dilakukan secara daring. Sebelumnya, kuliah mahasiswa di sebagian tingkatan sudah dilakukan secara tatap muka terbatas.
"Imbauan dari pihak rektorat agar secara daring untuk mencegah penyebaran yang lebih luas," kata dosen asal Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan ini.
Selain melakukan tes cepat kepada para dosen dan karyawan, Satgas COVID-19 UTM Bangkalan juga meminta kepada mahasiswa atau masyarakat yang pernah kontak dengan Rektor UTM Dr. Muh Syarif agar melakukan tes cepat secara mandiri.
Rektor UTM Bangkalan Dr Muh Syarif terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dari Kementerian Kesehatan RI yang hasilnya diketahui pads Minggu (29/11).
Terkait hal itu, Satgas COVID-19 UTM Bangkalan langsung melakukan pelacakan dan sterilisasi di lingkungan Gedung Graha Utama dan melakukan penyemprotan disinfektan di area kampus UTM.
Pelayanan administrasi dan non-administrasi mulai 2 hingga 10 Desember 2020 secara daring, dan bagi akademisi atau masyarakat yang memiliki kepentingan akademik harus mengajukan izin terlebih dahulu melalui laman UTM.
Sementara itu, Kabupaten Bangkalan terdata sebagai kabupaten dengan jumlah terbanyak kedua kasus positif COVID-19 di Pulau Madura setelah Kabupaten Sumenep.
Hingga 30 November 2020 terdata jumlah warga Bangkalan yang positif terpapar COVID-19 ada 714 orang, Sumenep 739 orang, Pamekasan 426 orang, dan Sampang 324 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Tes cepat dilakukan secara massal pada Rabu (2/12) kemarin dan saat ini kampus sedang ditutup, semua dosen dan karyawan untuk sementara belum diperbolehkan masuk kampus hingga situasi aman," kata dosen UTM Bangkalan Dr Machfud kepada ANTARA saat menghadiri ekspose hasil riset perguruan tinggi di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis.
Machfud merupakan satu dari dosen UTM Bangkalan yang mengikuti rapid test yang digelar oleh Satgas COVID-19 UTM Bangkalan dan hasilnya nonreaktif.
Setelah rektor terkonfirmasi positif COVID-19, kegiatan perkuliahan UTM Bangkalan dilakukan secara daring. Sebelumnya, kuliah mahasiswa di sebagian tingkatan sudah dilakukan secara tatap muka terbatas.
"Imbauan dari pihak rektorat agar secara daring untuk mencegah penyebaran yang lebih luas," kata dosen asal Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan ini.
Selain melakukan tes cepat kepada para dosen dan karyawan, Satgas COVID-19 UTM Bangkalan juga meminta kepada mahasiswa atau masyarakat yang pernah kontak dengan Rektor UTM Dr. Muh Syarif agar melakukan tes cepat secara mandiri.
Rektor UTM Bangkalan Dr Muh Syarif terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dari Kementerian Kesehatan RI yang hasilnya diketahui pads Minggu (29/11).
Terkait hal itu, Satgas COVID-19 UTM Bangkalan langsung melakukan pelacakan dan sterilisasi di lingkungan Gedung Graha Utama dan melakukan penyemprotan disinfektan di area kampus UTM.
Pelayanan administrasi dan non-administrasi mulai 2 hingga 10 Desember 2020 secara daring, dan bagi akademisi atau masyarakat yang memiliki kepentingan akademik harus mengajukan izin terlebih dahulu melalui laman UTM.
Sementara itu, Kabupaten Bangkalan terdata sebagai kabupaten dengan jumlah terbanyak kedua kasus positif COVID-19 di Pulau Madura setelah Kabupaten Sumenep.
Hingga 30 November 2020 terdata jumlah warga Bangkalan yang positif terpapar COVID-19 ada 714 orang, Sumenep 739 orang, Pamekasan 426 orang, dan Sampang 324 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020