Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) merilis hasil surveinya dengan menyebut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman (Maju) unggul tipis dari Eri-Armuji (Erji) di Pilkada 2020.

Kepala Prodi Ilmu Politik Fisip UINSA Holilah di Surabaya, Selasa, mengatakan pasangan Maju unggul dari sisi elektabilitas, yakni berada di angka 46 persen, sedangkan Erji berada di angka 42,86 persen. 

"Jadi, ada selisihnya sekitar 3,14 persen," katanya.

Selain elektabilitas, popularitas pasangan Maju juga unggul tipis dengan berada di angka 47,4 persen berbanding 47,1 persen dimiliki Erji.

Begitu juga dengan akseptabilitas atau yang paling disukai oleh masyarakat, Maju unggul dengan berada di angka 47,4 persen, sedangkan pasangan Erji di angka 46,3 persen.

Holilah menjelaskan survei dilakukan pada 2-12 November atau sebelum debat publik pasangan calon digelar di televisi. Survei yang menggunakan metode multistage random sampling ini melibatkan 350 koresponden dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Mayoritas koresponden yang terpilih disebutkan memeluk agama Islam sebesar 96,5 persen, sementara afiliasi organisasi keagamaan masyarakat adalah Nahdlatul Ulama (NU) sebesar 59,4 persen.

Dalam survei kali ini, Holilah juga menjelaskan pertimbangan memilih kandidat mayoritas di Kota Surabaya tergolong rasional dan bukan emosional. 

"Hal ini dibuktikan dengan tingginya preferensi pada program dan visi-misi (29,4 persen), kemampuan memimpin (23,7 persen), pengalaman (10,1 persen), dan hanya sebagian kecil yang kecenderungan sosiologis misalnya faktor agama (7,7 persen)," katanya.

Holilah juga menambahkan bahwa sangat besar harapan masyarakat pada pemimpin selanjutnya atau pengganti dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mampu mengentas masalah pengangguran di Surabaya. 

"Tiga urutan permasalahan utama yang perlu diselesaikan oleh pemimpin Kota Surabaya mendatang menurut responden adalah masalah pengangguran (27,9 persen), masalah jaminan kesehatan (20,4 persen), dan pelayanan jaminan pendidikan (15,8 persen)," katanya.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan nomor urut Eri Cahyadi dan Armuji yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem serta didukung partai nonparlemen yakni Partai Perindo. 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020