Sebanyak 7.594 UMKM dan IKM di Jawa Timur mengikuti atau telah mendaftar program diskon tambah daya "Super Merdeka" PLN, dan terbanyak berasal dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madiun, dengan jumlah 2327 pelanggan.

Senior Manager Niaga PLN UID Jawa Timur, Agung Surana di Surabaya, Senin, mengatakan bahwa antusiasime para pelaku UMKM sangat tinggi mengikuti program ini, sebab dalam program ini PLN memberikan keringanan Biaya Penyambungan (BP) Tambah Daya sebesar 75 persen bagi pelanggan golongan tarif Bisnis dan Industri tegangan rendah, mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai dengan daya 13.200 VA dengan pilihan daya akhir sampai dengan daya 16.500 VA.

Agung mengatakan setelah Madiun, dari UP3 Ponorogo juga sangat banyak dengan 1218 pelanggan dan ketiga dari Banyuwangi sebanyak 789 pelanggan.

"Ini membuktikan sektor UMKM dan IKM di Jawa Timur terus produktif dan bertumbuh di tengah pandemi," kata Agung, dalam keterangan persnya kepada wartawan.

Sementara itu, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan meski telah diperpanjang dua kali, program ini terus mendapatkan sambutan baik dari pelanggan.

"Antusiasme pelanggan sangat besar, dan jumlah pendaftar makin bertambah setiap harinya. Artinya, pelanggan menyambut positif dan bisa merasakan langsung manfaat dari penambahan daya ini," kata Bob.

Ia mencatat, setelah program ini diperpanjang hingga 30 November 2020, total hingga 20 November 2020 lebih dari 50 ribu UMKM dan IKM secara nasional telah mendaftar untuk memanfaatkan program ini.

Salah satu pelaku UMKM yang memanfaatkan program Super Merdeka dengan menambah daya listrik dari 900 VA ke 2200 VA, Abdul Tolak menilai hadirnya program itu sangat membantu dirinya untuk mengembangkan usahanya.

"Kebetulan sedang membutuhkan daya yang lebih karena kemarin itu daya nya tidak cukup, dan Alhamdulillah tambah daya jadi murah dengan program ini. Terutama saat pandemi seperti sekarang ini pengeluaran sekecil apa pun terasa berarti," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020