Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman akan menggunakan teknologi big data yang mempermudah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Surabaya dalam memberikan layanan prima kepada warga Surabaya.
Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman di Surabaya, Sabtu, mengatakan dengan data center yang dilengkapi dengan teknologi big data, ASN akan terbantu memberikan pelayanan prima dan efisien untuk warga, sehingga ASN bisa libur pada Sabtu dan Minggu, tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik.
"Kami tahu, saat ini banyak ASN yang mengeluhkan waktu yang minim untuk keluarga mereka, hanya libur sehari dalam sepekan pada hari Minggu," katanya.
Teknologi big data merupakan data dengan volume besar, struktur data memiliki variabel yang beragam dan terkumpul dalam waktu yang singkat.
"Kami punya pengalaman di PDAM Surabaya, dengan teknologi big data, jam kerja bisa dikurangi signifikan, di sisi lain pelayanan untuk warga bisa lebih baik," kata mantan Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya ini.
Menurut dia, PDAM memang bisa menjadi contoh yang baik untuk pelayanan prima kepada warga. Mereka punya data center yang dilengkapi dengan teknologi big data. Pemkot Surabaya, lajut dia, sampai saat ini belum punya big data melainkan sebatas punya server room yang belum terintegrasi.
"Dengan teknologi, karyawan PDAM tidak hanya bisa work from home, namun bisa work from anywhere," kata Mujiaman.
Menurut Mujiaman, paradigma penilaian kinerja ASN di Pemkot Surabaya juga perlu diubah. Jangan hanya terpaku pada lama di kantor, melainkan pada outcome berupa dampak pelayanan untuk masyarakat.
"Ini kejadian yang saya rasa lucu, ASN di beberapa dinas masuk pada hari Sabtu, padahal tidak ada yang dikerjakan. Mereka tetap ngantor untuk mengejar jam kerja tertentu yang disyaratkan untuk mendapatkan tunjangan maksimal. Padahal, kalau libur di hari Sabtu, mereka bisa berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga," kata Mujiaman.
Sosok yang puluhan tahun bekerja di perusahaan Jepang dan Amerika Serikat itu menegaskan, dengan perubahan paradigma penilaian berbasis outcome bukan lagi waktu di kantor, maka ASN bisa libur dua hari dalam sepekan tanpa mengurangi mutu pelayanan, adalah satu hal yang sangat mudah dilakukan.
"ASN bisa lebih bahagia karena tunjangan akan dinaikkan, libur bisa Sabtu Minggu. Warga juga senang, karena pelayanan yang lebih baik dan tidak berbelit. Kesejahteraan dan kebahagiaan ASN adalah yang utama bagi kami agar bisa melayani yang terbaik bagi masyarakat," katanya.
Untuk mempercepat perubahan konsep pelayanan ASN menuju lebih baik itu, sebelumnya calon wali kota Machfud Arifin menyatakan akan berkantor di kelurahan secara bergilir. Ia ingin mendekatkan diri dengan ASN. Mendengarkan keinginan dan kebutuhan warga secara langsung.
"ASN Pemkot Surabaya harus diberi ruang untuk mengembangkan karir dan kapasitas tanpa rasa takut. Saya tahu ASN Surabaya hebat-hebat, kalau diberi kepercayaan untuk menemukan dan menjalankan inovasi serta ide, maka hasilnya adalah pelayanan yang jauh lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman di Surabaya, Sabtu, mengatakan dengan data center yang dilengkapi dengan teknologi big data, ASN akan terbantu memberikan pelayanan prima dan efisien untuk warga, sehingga ASN bisa libur pada Sabtu dan Minggu, tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik.
"Kami tahu, saat ini banyak ASN yang mengeluhkan waktu yang minim untuk keluarga mereka, hanya libur sehari dalam sepekan pada hari Minggu," katanya.
Teknologi big data merupakan data dengan volume besar, struktur data memiliki variabel yang beragam dan terkumpul dalam waktu yang singkat.
"Kami punya pengalaman di PDAM Surabaya, dengan teknologi big data, jam kerja bisa dikurangi signifikan, di sisi lain pelayanan untuk warga bisa lebih baik," kata mantan Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya ini.
Menurut dia, PDAM memang bisa menjadi contoh yang baik untuk pelayanan prima kepada warga. Mereka punya data center yang dilengkapi dengan teknologi big data. Pemkot Surabaya, lajut dia, sampai saat ini belum punya big data melainkan sebatas punya server room yang belum terintegrasi.
"Dengan teknologi, karyawan PDAM tidak hanya bisa work from home, namun bisa work from anywhere," kata Mujiaman.
Menurut Mujiaman, paradigma penilaian kinerja ASN di Pemkot Surabaya juga perlu diubah. Jangan hanya terpaku pada lama di kantor, melainkan pada outcome berupa dampak pelayanan untuk masyarakat.
"Ini kejadian yang saya rasa lucu, ASN di beberapa dinas masuk pada hari Sabtu, padahal tidak ada yang dikerjakan. Mereka tetap ngantor untuk mengejar jam kerja tertentu yang disyaratkan untuk mendapatkan tunjangan maksimal. Padahal, kalau libur di hari Sabtu, mereka bisa berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga," kata Mujiaman.
Sosok yang puluhan tahun bekerja di perusahaan Jepang dan Amerika Serikat itu menegaskan, dengan perubahan paradigma penilaian berbasis outcome bukan lagi waktu di kantor, maka ASN bisa libur dua hari dalam sepekan tanpa mengurangi mutu pelayanan, adalah satu hal yang sangat mudah dilakukan.
"ASN bisa lebih bahagia karena tunjangan akan dinaikkan, libur bisa Sabtu Minggu. Warga juga senang, karena pelayanan yang lebih baik dan tidak berbelit. Kesejahteraan dan kebahagiaan ASN adalah yang utama bagi kami agar bisa melayani yang terbaik bagi masyarakat," katanya.
Untuk mempercepat perubahan konsep pelayanan ASN menuju lebih baik itu, sebelumnya calon wali kota Machfud Arifin menyatakan akan berkantor di kelurahan secara bergilir. Ia ingin mendekatkan diri dengan ASN. Mendengarkan keinginan dan kebutuhan warga secara langsung.
"ASN Pemkot Surabaya harus diberi ruang untuk mengembangkan karir dan kapasitas tanpa rasa takut. Saya tahu ASN Surabaya hebat-hebat, kalau diberi kepercayaan untuk menemukan dan menjalankan inovasi serta ide, maka hasilnya adalah pelayanan yang jauh lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020