Tim Badan SAR Nasional Pos SAR Trenggalek mengevakuasi seorang penambang batu yang tertimbun material longsoran dan tewas di lokasi kejadian di areal pertambangan batu Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
"Operasi SAR kami lakukan sore hingga malam (Rabu, 18/11)," kata Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza di Trenggalek, Kamis.
Operasi SAR sempat terkendala material.longsoran yang didominasi batuan dengan berbagai ukuran.
Dengan kondisi tebing yang masih rawan longsor, Basarnas kemudian mendapat dukungan alat berat yang sedang siaga di lokasi proyek JLS, tak jauh dari tempat kejadian.
Sekitar pukul 22.00 WIB korban atas nama Suyud (38) berhasil dievakuasi. Ia terpendam timbunan batu bercampur tanah setebal kurang dari satu meter.
"Sepertinya longsor dari arah ketinggian tebing langsung menghantam tubuh korban yang sedang menggali batu di bawahnya," katanya.
Tak ada saksi yang melihat secara langsung kejadian longsor tersebut.
Di areal tebing seberang Pantai Bayeman dan Pantai Gemah itu, Suyud menggali batu seorang diri.
Sebenarnya ada beberapa penggali batu lain, namun lokasi mereka berpencar dengan jarak saling berjauhan.
"Sejumlah penambang batu lain baru tahu korban tertimpa longsor pada sore hari, saat waktunya pulang namun yang bersangkutan tidak muncul ke lokasi biasa mereka berkumpul," kata Yoni.
Berdasarkan keadaan itu, warga mencari Suyud ke titik lokasi penambangan korban, dan melihat ada bekas longsor di sekitar areal galian.
Padahal tak jauh dari lokasi terdapat sepeda motor korban dan pakaian bagian atas milik Suyud.
Warga kemudian berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke perangkat Desa Besole dan Polsek Besuki, yang kemudian diteruskan ke Basarnas Pos SAR Trenggalek.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Operasi SAR kami lakukan sore hingga malam (Rabu, 18/11)," kata Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza di Trenggalek, Kamis.
Operasi SAR sempat terkendala material.longsoran yang didominasi batuan dengan berbagai ukuran.
Dengan kondisi tebing yang masih rawan longsor, Basarnas kemudian mendapat dukungan alat berat yang sedang siaga di lokasi proyek JLS, tak jauh dari tempat kejadian.
Sekitar pukul 22.00 WIB korban atas nama Suyud (38) berhasil dievakuasi. Ia terpendam timbunan batu bercampur tanah setebal kurang dari satu meter.
"Sepertinya longsor dari arah ketinggian tebing langsung menghantam tubuh korban yang sedang menggali batu di bawahnya," katanya.
Tak ada saksi yang melihat secara langsung kejadian longsor tersebut.
Di areal tebing seberang Pantai Bayeman dan Pantai Gemah itu, Suyud menggali batu seorang diri.
Sebenarnya ada beberapa penggali batu lain, namun lokasi mereka berpencar dengan jarak saling berjauhan.
"Sejumlah penambang batu lain baru tahu korban tertimpa longsor pada sore hari, saat waktunya pulang namun yang bersangkutan tidak muncul ke lokasi biasa mereka berkumpul," kata Yoni.
Berdasarkan keadaan itu, warga mencari Suyud ke titik lokasi penambangan korban, dan melihat ada bekas longsor di sekitar areal galian.
Padahal tak jauh dari lokasi terdapat sepeda motor korban dan pakaian bagian atas milik Suyud.
Warga kemudian berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke perangkat Desa Besole dan Polsek Besuki, yang kemudian diteruskan ke Basarnas Pos SAR Trenggalek.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020