Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Jawa Timur berkomitmen memantau dan mengawasi proses penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 sehingga bisa berjalan demokratis serta transparan.

"Kami akan melakukan kerja-kerja pemantauan, pengawasan bahkan penelitian. Lalu, tak ada ada lagi penyelenggara pemilu yang 'main-main' dengan proses demokrasi," ujar Sekretaris JaDI Jatim Sufyanto di Surabaya, Minggu.

Ketua Bawaslu Jatim 2013-2018 tersebut juga siap memberikan advokasi pagi peserta pilkada, termasuk memberikan masukan bagi penyelenggara pemilu.

"Sangat mungkin kami memberikan masukan dan laporan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) manakala ada penyelenggara pemilu melanggar etika, bekerja tidak sesuai UU, maupun peraturan KPU atau Bawaslu," ucapnya.

JaDI merupakan organisasi yang beranggotakan para mantan penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu, termasuk badan ad hoc mulai tingkat pusat sampai daerah.

Mantan Ketua KPU Jatim Eko Sasmito mendapat amanah sebagai ketua dan dibantu sejumlah tokoh lainnya, seperti Dewita Hayu Shinta (eks-Anggota KPU Jatim) selaku Direktur Eksekutif, ditambah jajaran presidium seperti Agus Mahfud Fauzie, Elsa Fifajanti, serta Imron Nafifah.

Menurut Eko Sasmito, terbentuknya JaDI di Jatim untuk mengawal proses demokrasi dan akan berkreasi serta beraktivitas secara profesional dengan tidak terpengaruh oleh tekanan politik dari manapun.

Pembentukan JaDI di Jatim diakuinya terlambat dibanding dengan daerah-daerah lain di Indonesia karena baru resmi terbentuk 14 November 2020, padahal secara nasional sudah ada sejak 14 Agustus 2019 yang diketuai Juri Ardiantoro, mantan Komisioner KPU RI.

Sementara itu, terdapat 19 kabupaten/kota di Jatim yang akan menggelar pilkada pada 9 Desember 2020. Ke-19 kabupaten/kota tersebut adalah Surabaya, Blitar, Pasuruan, Banyuwangi, Blitar, Mojokerto, Kediri, Gresik, Jember, Lamongan, Malang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, dan Tuban. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020