DPD Partai Golkar Kota Surabaya meminta pengurus Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Surabaya periode 2020-2025 bergerak memenangkan Pilkada Surabaya.
"KPPG dan AMPG harus membangun budaya politik baru agar partisipasi publik terhadap proses politik meningkat," kata Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni di acara pendidikan politik dan pelantikan pengurus KPPG dan AMPG Kota Surabaya periode 2020-2025 di Surabaya, Minggu.
Selain itu, lanjut dia, KPPG dan AMPG yang merupakan sayap Partai Golkar harus mampu meyakinkan perempuan dan anak muda agar menjadi subyek politik, bukan hanya sekedar objek proses politik.
Menurut dia, anak muda dan perempuan harus diyakinkan bahwa politik adalah jalan menuju pengabdian masyarakat secara luas.
Tentunya, lanjut dia, mereka harus diyakinkan bahwa menjadi subyek proses politik adalah afirmasi atas kecintaan terhadap bangsa dan Negara, bukan sekedar rebutan kekuasaan semata.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap kader-kader AMPG dan KPPG bisa meningkatkan kemampuannya dalam mengakselerasikan kehendak rakyat, memperjuangkan penugasan partai dalam pemilu, khususnya di Pilkada Surabaya 2020.
Arif Fathoni menjelaskan konstribusi partai dalam pilkada adalah semua kader dalam setiap jenjang yang ada di organisasi sayap maupun di organisasi pendiri dan yang didirikan sampai tingkat pimpinan kecamatan dan kelurahan wajib memenangkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman.
"Itu instruksi yang tidak bisa di tawar-tawar lagi. Alhamdulillah sejauh ini, kami menunjukkan konsistensi dan komitmen itu tanpa ada persoalan polemik internal. Itu satu dalam persoalan pilkada," ujarnya.
Sejauh ini, Fahtoni mengatakan, setiap partai politik yakin mempunyai keinginan untuk menang dan menambah kursi dari pemilu sebelumnya. "Lah itu, sejak awal saya berkeinginan bahwa untuk merealisasikan tujuan itu harus bisa dipersiapkan dan direncanakan," ujarnya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"KPPG dan AMPG harus membangun budaya politik baru agar partisipasi publik terhadap proses politik meningkat," kata Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni di acara pendidikan politik dan pelantikan pengurus KPPG dan AMPG Kota Surabaya periode 2020-2025 di Surabaya, Minggu.
Selain itu, lanjut dia, KPPG dan AMPG yang merupakan sayap Partai Golkar harus mampu meyakinkan perempuan dan anak muda agar menjadi subyek politik, bukan hanya sekedar objek proses politik.
Menurut dia, anak muda dan perempuan harus diyakinkan bahwa politik adalah jalan menuju pengabdian masyarakat secara luas.
Tentunya, lanjut dia, mereka harus diyakinkan bahwa menjadi subyek proses politik adalah afirmasi atas kecintaan terhadap bangsa dan Negara, bukan sekedar rebutan kekuasaan semata.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap kader-kader AMPG dan KPPG bisa meningkatkan kemampuannya dalam mengakselerasikan kehendak rakyat, memperjuangkan penugasan partai dalam pemilu, khususnya di Pilkada Surabaya 2020.
Arif Fathoni menjelaskan konstribusi partai dalam pilkada adalah semua kader dalam setiap jenjang yang ada di organisasi sayap maupun di organisasi pendiri dan yang didirikan sampai tingkat pimpinan kecamatan dan kelurahan wajib memenangkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman.
"Itu instruksi yang tidak bisa di tawar-tawar lagi. Alhamdulillah sejauh ini, kami menunjukkan konsistensi dan komitmen itu tanpa ada persoalan polemik internal. Itu satu dalam persoalan pilkada," ujarnya.
Sejauh ini, Fahtoni mengatakan, setiap partai politik yakin mempunyai keinginan untuk menang dan menambah kursi dari pemilu sebelumnya. "Lah itu, sejak awal saya berkeinginan bahwa untuk merealisasikan tujuan itu harus bisa dipersiapkan dan direncanakan," ujarnya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020