Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana menyatakan stok pupuk bersubsidi di Tuban, Jawa Timur, saat ini terjaga dalam posisi di atas ketentuan minimum.

Wijaya Laksana dalam siaran pers yang diterima di Gresik, Selasa, mengatakan total stok di Tuban sebanyak 4.681 ton, sementara stok untuk Provinsi Jatim berada di angka 203.640 ton.

Sebelumnya sejumlah petani di Kabupaten Tuban melakukan penghadangan pengiriman pupuk bersubsidi di jalan raya Tuban-Rengel, Dusun Tlogonongko, Senin (9/11).

Para petani terpaksa melakukan tindakan itu lantaran sampai saat ini masih belum mendapatkan jatah pengiriman pupuk bersubsidi. Padahal, saat ini mereka sudah waktunya melakukan pemupukan setelah tanam jagung telah dilakukan.

Wijaya menegaskan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan perseroan secara tertutup sesuai alokasi dan hanya kepada para petani yang terdaftar dalam Kelompok Tani dan teregistrasi dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.

Selain itu, pupuk bersubsidi disalurkan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 27 Tahun 2020.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang kehabisan alokasi, Pupuk Indonesia pun telah menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi.

Selain itu, guna menghindari pupuk palsu, Wijaya mengimbau agar para petani hanya membeli pupuk bersubsidi di kios atau pengecer resmi.

"Kami imbau petani yang sudah terdaftar dalam e-RDKK agar dapat menebus langsung pupuk bersubsidi di kios atau pengecer resmi agar petani memperoleh pupuk yang sesuai kualitas dan sesuai HET (harga eceran tertinggi)," katanya.

Perseroan pun, kata dia, juga telah memiliki strategi mencegah penyimpangan, di antaranya pencirian pupuk bersubsidi dengan warna khusus, bag code, termasuk penyaluran tertutup yang berdasarkan e-RDKK. Pupuk bersubsidi juga memiliki ciri pada kemasan karungnya.

"Terdapat tampilan logo Pupuk Indonesia di bagian depan karung dan bertuliskan "Pupuk Bersubsidi Pemerintah" dan pada kemasan tercantum juga nomor call center, logo SNI, nomor izin edar pada bagian depan karung dan memiliki Bag Code dari produsen," katanya.

Selain itu, dalam pelaksanaan penyaluran, Pupuk Indonesia juga didukung oleh lima anak usahanya yang merupakan produsen pupuk nasional, yakni PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Kaltim. Selain itu, didukung juga 1.226 mitra distributor dan 33.804 kios pupuk.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020