Pemerintah Kabupaten Trenggalek menetapkan status darurat bencana di lima kecamatan setempat, menyusul serangkaian peristiwa banjir dan tanah longsor yang berulangkali terjadi di daerah itu selama dua pekan terakhir.

"Peningkatan status darurat bencana ini ditetapkan berdasarkan tingkat kerawanan bencana yang terjadi selama musim hujan ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daearah Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto di Trenggalek, Ahad.

Lima kecamatan dimaksud adalah Watulimo, Munjungan, Panggul, Bendungan, dan Dongko.

Watulimo, Panggul dan Munjungan merupakan kecamatan di wilayah pesisir selatan Trenggalek yang kerap dilanda banjir juga longsor.

Banjir biasanya terjadi di daerah datar dekat pantai yang menjadi jalur muara sungai. Sementara di wilayah pedalaman yang memiliki topografi bergunung/berbukit longsor sporadis terjadi sehingga mengenai fasik jalan, jembatan hingga pemukiman penduduk.

Sedangkan di Kecamatan Dongko dan Bendungan merupakan daerah ketinggian yang lebih sering terjadi bencana longsor.

"Sepekan terakhir di Trenggalek terdapat puluhan titik longsor, dan banyak fasilitas umum yang terdampak. Banjir juga terjadi, terutama di Munjungan beberapa hari lalu," katanya.

Banyaknya fasum yang terdampak mendorong Pemkab Trenggalek mengajukan dukungan anggaran perbaikan ke Pemprov Jatim.

"Penanganan bencana sementara bisa langsung menggunakan dana dari Biaya Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Trenggalek. Yang kami ajukan ke provinsi, tempat umum seperti masjid, musala, dan sekolahan. Itu yang kami prioritaskan," ujarnya.

Pjs Bupati Trenggalek Benny Sampirwanto mengatakan opsi mengajukan bantuan penanganan bencana ke pemprov mempertimbangkan dari skala bencana.

"Sepekan terakhir Trenggalek terdapat puluhan titik longsor dan banyak fasilitas umum yang terdampak," katanya.

Kalau dampak bencana besar dan kami sulit merehabilitasi, termasuk dalam keuangan, tambahnya.

"Kami memohon ke Pemprov agar berkenan membantu penanganannya. Hingga saat ini hujan terus menguyur wilayah Trenggalek, dan setiap turun hujan dilihat sepekan ini terus ada bencana baik kecil maupun sedang," katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020