Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus menggalakkan program Tebar Ikan Terkendali di sungai-sungai sehingga berhasil mengubah kawasan di sekitar sungai terlihat lebih bersih.
Salah satunya di kawasan Kali Seng, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, sungai yang membelah wilayah permukiman di kawasan tersebut dipenuhi ratusan ikan nila, membuat warga setempat segan membuang sampah di sungai.
"Ide semacam ini sangat bagus, bagaimana membuat warga sekitar menjadi sungkan saat membuang sampah di sungai. Cara unik ini berhasil menyulap sungai kumuh menjadi lokasi yang menarik," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Kamis.
Dengan diubah menjadi lokasi penebaran ikan secara terkendali, lanjut Anas, secara otomatis warga akan ikut menjaga kebersihan sungai, bahkan warga juga bisa membuat kegiatan semacam atraksi di kawasan tersebut.
Di sela mengunjungi sungai yang ditebari ikan nila itu, warga menyampaikan kepada bupati bahwa hampir setiap akhir pekan warga di sekitar sungai makan ikan bareng.
"Kami sering kok makan ramai-ramai di sekitar sini. Ikan yang sudah besar-besar, biasanya kami ambil untuk dikonsumsi ramai-ramai," kata seorang warga setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi Hari Cahyo Purnomo mengatakan potensi perikanan budi daya di kawasan ini merupakan salah satu upaya penyetokan terhadap potensi perikanan Banyuwangi.
"Ini adalah upaya restocking agar persediaan ikan di Banyuwangi aman. Sebelumnya Banyuwangi sudah punya gerakan Masyarakat Pangan Mina Lestari (Gema Pamili) menuju ekowisata. Kami ingin terus kembangkan di semua sektor, baik di perikanan laut, pantai maupun darat. Sungai yang berda di kawasan permukiman, menjadi target utama kami," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini ada belasan sungai yang menjadi sasaaran program Tebar Ikan terkendali, dan ada ribuan bibit ikan nila serta tombro di sepanjang sungai.
"Selain menjaga kebersihan sungai, juga untuk meningkatkan konsumsi di kalangan masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Anas juga mengunjungi program serupa di Lingkungan Pondakan, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi dan di Lingkungan Manggisan, Banyuwangi. Warga memanfaatkan sungai yang ada di pemukimannya menjadi tempat pembudidayaan ikan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Salah satunya di kawasan Kali Seng, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, sungai yang membelah wilayah permukiman di kawasan tersebut dipenuhi ratusan ikan nila, membuat warga setempat segan membuang sampah di sungai.
"Ide semacam ini sangat bagus, bagaimana membuat warga sekitar menjadi sungkan saat membuang sampah di sungai. Cara unik ini berhasil menyulap sungai kumuh menjadi lokasi yang menarik," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Kamis.
Dengan diubah menjadi lokasi penebaran ikan secara terkendali, lanjut Anas, secara otomatis warga akan ikut menjaga kebersihan sungai, bahkan warga juga bisa membuat kegiatan semacam atraksi di kawasan tersebut.
Di sela mengunjungi sungai yang ditebari ikan nila itu, warga menyampaikan kepada bupati bahwa hampir setiap akhir pekan warga di sekitar sungai makan ikan bareng.
"Kami sering kok makan ramai-ramai di sekitar sini. Ikan yang sudah besar-besar, biasanya kami ambil untuk dikonsumsi ramai-ramai," kata seorang warga setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi Hari Cahyo Purnomo mengatakan potensi perikanan budi daya di kawasan ini merupakan salah satu upaya penyetokan terhadap potensi perikanan Banyuwangi.
"Ini adalah upaya restocking agar persediaan ikan di Banyuwangi aman. Sebelumnya Banyuwangi sudah punya gerakan Masyarakat Pangan Mina Lestari (Gema Pamili) menuju ekowisata. Kami ingin terus kembangkan di semua sektor, baik di perikanan laut, pantai maupun darat. Sungai yang berda di kawasan permukiman, menjadi target utama kami," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini ada belasan sungai yang menjadi sasaaran program Tebar Ikan terkendali, dan ada ribuan bibit ikan nila serta tombro di sepanjang sungai.
"Selain menjaga kebersihan sungai, juga untuk meningkatkan konsumsi di kalangan masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Anas juga mengunjungi program serupa di Lingkungan Pondakan, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi dan di Lingkungan Manggisan, Banyuwangi. Warga memanfaatkan sungai yang ada di pemukimannya menjadi tempat pembudidayaan ikan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020