Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, mencatat tujuh kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya pada Rabu (4/11), sehingga jumlahnya naik menjadi 539 orang dari sebelumnya 532 orang.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Magetan, Rabu, penambahan tujuh kasus baru tersebut, terdaftar sebagai pasien ke-533 hingga 539 orang.

"Hari ini, Rabu 4 November 2020, kembali kami sampaikan berita baik dan kurang baik. Berita baik ada pasien yang sembuh, sedangkan kabar kurang baiknya ada tujuh kasus konfirmasi baru," ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun.

Sesuai data, tambahan tujuh pasien COVID-19 yang terkonfirmasi hari ini adalah kasus pasien ke-533 berinisial NAS (20), pasien ke-534 berinisial ES (55), dan pasien ke-535 berinisial SNM (75), ketiganya warga Kecamatan Ngariboyo.

Kemudian, pasien ke-536 berinisial ARL (21), pasien ke-537 berinisial AH (15), pasien ke-538 berinisial NS (48), ketiganya merupakan warga Kecamatan Magetan, serta pasien ke-539 berinisial VST (28) warga Kecamatan Panekan.

Selain tambahan tujuh kasus konfirmasi baru, Pemkab Magetan juga mencatat enam pasien COVID-19 yang sembuh pada hari ini. Kasus sembuh adalah pasien ke-425 (Plaosan), pasien 454 (Nguntoronadi), pasien 465 (Magetan), pasien 475 (Karangrejo), pasien 479 (Sukomoro), dan pasien 482 (Maospati).

"Sembuhnya enam warga Magetan dari COVID-19 tersebut, patut kita syukuri. Tetapi pasien terkonfirmasi positif juga masih ada. Ini menandakan bahwa virus corona masih bertebaran dimana-mana," kata Muchlis.

Pihaknya meminta warga Magetan konsisten menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas tubuh, dan membiasakan hidup bersih serta sehat untuk terhindari dari COVID-19.

Berdasarkan data COVID-19 Kabupaten Magetan, hingga Rabu (4/11), dari 539 orang terkonfirmasi, 447 orang dinyatakan sembuh, 27 orang meninggal, dan 65 orang masih menjalani perawatan dan isolasi. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020