Direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menemui Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran, Selasa, untuk meminta bantuan kepolisian mengamankan aset-aset milik perseroan itu.
Direktur PTPN X Aris Toharisman mengatakan kedatangan mereka ke Polda Jatim dalam rangka silaturahim serta meminta bantuan Kapolda Jatim untuk pengamanan aset milik PTPN yang ada di Jawa Timur.
Menurut Aris, selama ini di beberapa wilayah di Jatim, lahan-lahan PTPN X banyak yang dikuasai oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
"Lahan-lahan milik PTPN di seluruh Jatim ini dikuasai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga kami kesulitan untuk mendapatkan lahan kami sendiri," ujarnya.
Aris mencontohkan lahan seluas 3.000 hektare di daerah Jenggawah, Kabupaten Jember, milik PTPN X. Lahan itu untuk tanam tembakau dan saat itu ada perjanjian dengan masyarakat yang tidak bisa dialihkan ke orang lain.
"Sebenarnya lahan di Jenggawah itu lahan yang sangat baik dan bagus untuk menanam tembakau. Dulu kami sering mengekspor daun cerutu ke Eropa, namun saat ini sudah tidak bisa kita tanami tembakau sehingga kami ini menyewa lahan milik kami sendiri," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap Polda Jatim membantu mengamankan aset-aset seperti lahan yang ada di beberapa daerah.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran menegaskan pihaknya siap membantu mengamankan aset milik PTPN X.
Kapolda Fadil menyatakan aset-aset milik salah satu BUMN dengan bisnis utama gula itu perlu dijaga agar tidak diklaim oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"Kami siap membantu siapa saja yang memang perlu mendapatkan pengamanan dari Polri. Jika perlu dilakukan patroli rutin, penyelidikan mungkin soal masalah aset, kita bisa kerja sama," ujar Fadil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Direktur PTPN X Aris Toharisman mengatakan kedatangan mereka ke Polda Jatim dalam rangka silaturahim serta meminta bantuan Kapolda Jatim untuk pengamanan aset milik PTPN yang ada di Jawa Timur.
Menurut Aris, selama ini di beberapa wilayah di Jatim, lahan-lahan PTPN X banyak yang dikuasai oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
"Lahan-lahan milik PTPN di seluruh Jatim ini dikuasai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga kami kesulitan untuk mendapatkan lahan kami sendiri," ujarnya.
Aris mencontohkan lahan seluas 3.000 hektare di daerah Jenggawah, Kabupaten Jember, milik PTPN X. Lahan itu untuk tanam tembakau dan saat itu ada perjanjian dengan masyarakat yang tidak bisa dialihkan ke orang lain.
"Sebenarnya lahan di Jenggawah itu lahan yang sangat baik dan bagus untuk menanam tembakau. Dulu kami sering mengekspor daun cerutu ke Eropa, namun saat ini sudah tidak bisa kita tanami tembakau sehingga kami ini menyewa lahan milik kami sendiri," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap Polda Jatim membantu mengamankan aset-aset seperti lahan yang ada di beberapa daerah.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran menegaskan pihaknya siap membantu mengamankan aset milik PTPN X.
Kapolda Fadil menyatakan aset-aset milik salah satu BUMN dengan bisnis utama gula itu perlu dijaga agar tidak diklaim oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"Kami siap membantu siapa saja yang memang perlu mendapatkan pengamanan dari Polri. Jika perlu dilakukan patroli rutin, penyelidikan mungkin soal masalah aset, kita bisa kerja sama," ujar Fadil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020