Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman memprogramkan sertifikasi guru TK secara gratis jika nantinya terpilih pada Pilkada Surabaya 2020.
Cawawali Surabaya Mujiaman di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya melihat ada persyaratan ketat yang susah dilalui sehingga akhirnya para guru TK tidak bisa melalui dan memilih tidak mengambil sertifikasi.
"Memfasilitasi mereka adalah tanggung jawab pemerintah. Banyak guru TK ini yang sudah ibu-ibu terkadang grogi. Kita harus memberikan pendampingan kepadanya," kata Mujiaman.
Selain itu, lanjut dia, mengenai persoalan izin mendirikan bangunan (IMB) gedung sekolah TK, pihaknya ingin agar setiap gedung TK memiliki IMB. Untuk itu, kata dia, pengelola sekolah TK harus dibantu dan difasilitasi dalam hal legalitas.
"Berikan IMB kepada mereka yang sudah mau membangun TK. Yang sudah mau menyehatkan jiwanya anak-anak, mengasuh ketika ibu bekerja ini adalah pejuang yang real tanpa tanda jasa," kata mantan Dirut PDAM Surya Sembada ini.
Mujiaman juga merasa miris mendengar banyaknya TK yang tak miliki fasilitas komputer. Sehingga, ia akan menganggarkan khusus jika nantinya pasangan Machfud-Mujiaman Sukirno terpilih di pilkada.
"Di Surabaya ada sekitar 3 ribu TK. Jika satu TK diberi minimal satu komputer butuh sekitar Rp3 miliar. Ini harus dicarikan, apapun caranya," katanya.
Mujiaman menambahkan sebenarnya keinginan para guru TK ini sangat sederhana dan tidak muluk-muluk. "Saya akan berada di posisi mereka untuk memperjuangkan yang diminta," ujarnya.
Persoalan ini sering disampaikan Mujiaman pada saat pertemuan dengan guru TK di Surabaya. Pertemuan terakhir dengan guru TK dari Kecamatan Kenjeran di Hotel Mercure, Surabaya pada Selasa (6/10). Ada sekitar 100 guru TK yang hadir bergantian dalam tempat tersebut.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Cawawali Surabaya Mujiaman di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya melihat ada persyaratan ketat yang susah dilalui sehingga akhirnya para guru TK tidak bisa melalui dan memilih tidak mengambil sertifikasi.
"Memfasilitasi mereka adalah tanggung jawab pemerintah. Banyak guru TK ini yang sudah ibu-ibu terkadang grogi. Kita harus memberikan pendampingan kepadanya," kata Mujiaman.
Selain itu, lanjut dia, mengenai persoalan izin mendirikan bangunan (IMB) gedung sekolah TK, pihaknya ingin agar setiap gedung TK memiliki IMB. Untuk itu, kata dia, pengelola sekolah TK harus dibantu dan difasilitasi dalam hal legalitas.
"Berikan IMB kepada mereka yang sudah mau membangun TK. Yang sudah mau menyehatkan jiwanya anak-anak, mengasuh ketika ibu bekerja ini adalah pejuang yang real tanpa tanda jasa," kata mantan Dirut PDAM Surya Sembada ini.
Mujiaman juga merasa miris mendengar banyaknya TK yang tak miliki fasilitas komputer. Sehingga, ia akan menganggarkan khusus jika nantinya pasangan Machfud-Mujiaman Sukirno terpilih di pilkada.
"Di Surabaya ada sekitar 3 ribu TK. Jika satu TK diberi minimal satu komputer butuh sekitar Rp3 miliar. Ini harus dicarikan, apapun caranya," katanya.
Mujiaman menambahkan sebenarnya keinginan para guru TK ini sangat sederhana dan tidak muluk-muluk. "Saya akan berada di posisi mereka untuk memperjuangkan yang diminta," ujarnya.
Persoalan ini sering disampaikan Mujiaman pada saat pertemuan dengan guru TK di Surabaya. Pertemuan terakhir dengan guru TK dari Kecamatan Kenjeran di Hotel Mercure, Surabaya pada Selasa (6/10). Ada sekitar 100 guru TK yang hadir bergantian dalam tempat tersebut.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020