Melahirkan buah hati selalu jadi momen bahagia bagi sebagian besar orang tua. Tak jarang berbagai persiapan dilakukan demi menyambut kelahiran sang buah hati mereka.

Dini Elwiyanti misalnya, perempuan berusia 29 tahun ini punya kisah tersendiri saat sedang melahirkan anak pertamanya. Saat itu, ia harus menjalani operasi caesar lantaran kondisi kehamilannya yang telah melewati batas.

"Saat itu air ketuban saya keruh. Usia kehamilan juga sudah lewat dari perkiraan. Saya langsung pergi ke dokter ditemani suami. Sempat khawatir yang bikin pikiran saya sampai pusing. Pas sampai sana, dokter memutuskan untuk segera diambil tindakan operasi," kata Dini, sapaan akrabnya.

Ia menceritakan, dirinya sampai harus menjalani rawat inap hingga 3 hari lamanya. Operasi yang dijalaninya juga berjalan dengan lancar.

Dini mengenang saat hanya bermodal Kartu Indonesia Sehat (KIS) ketika harus pergi ke rumah sakit. Ia mengaku pelayanan yang diterima begitu baik tanpa ada kesulitan yang dirasakan.

"Operasinya hari itu juga karena dokter melihat kondisi kandungan saya yang mengkhawatirkan. Pas itu juga sempat naik kelas karena memang saya butuh suasana istirahat yang tenang. Alhamdulillah, semua prosesnya mudah. Pihak rumah sakitnya juga ramah-ramah," katanya.

Usai menjalani serangkaian perawatan, Dini diizinkan pulang ketika kondisinya dinyatakan stabil. Namun, dia harus balik sepekan kemudian lantaran menjalani kontrol rutin secara berkala. Mengenang kisahnya, Dini bersyukur telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak lama. Ia merasa tenang saat harus menjalani pengobatan yang berbiaya mahal dan terkesan tiba-tiba.

"Pas tahu harus operasi, tenangnya karena sudah ikut BPJS (Kesehatan). Pas saya tanya dokter operasinya memang ditanggung. Cuma karena naik kelas jadi saya harus bayar biaya tambahan. Kebetulan dulu operasinya di RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo. Pagi itu yang di pikiran memang ke situ dan alhamdulillah sampai kontrol terakhir semua lancar tanpa halangan," kata perempuan yang bekerja di Kantor Kecamatan Tongas ini.

Selain memanfaatkan JKN-KIS untuk operasi caesar, Dini juga terbantu saat memeriksakan kondisinya yang beberapa kali mengalami flu dan demam. Sepanjang pengalamannya mengakses fasilitas kesehatan ia mengaku puas dengan semua layanan yang diberikan.

Dari sini, harapan ia sampaikan agar program JKN-KIS terus berjalan demi kemudahan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

Pemberitaan ini turut ditayangkan melalui portal resmi BPJS Kesehatan (Jamkesnews) dengan judul "JKN-KIS Selamatkan Bayi Dini Lewat Operasi Caesar". (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020