Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin mengaku prihatin dengan kondisi Sungai Wonorejo yang bermuara di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) yang tercemar,  tidak hanya air menghitam dan bau busuk, tapi juga
dangkal karena sedimentasi.

"Kondisi Sungai Wonorejo ini begitu memprihatinkan. Secara kasat mata, kita bisa melihat betapa tingginya pencemaran di sini. Baunya juga tidak enak," kata Machfud Arifin saat menyusuri Sungai Wonorejo, Surabaya, Sabtu. 

Machfud berkeliling Sungai Wonorejo hingga bibir pantai menggunakan perahu kecil. Ia ditemani istri dan sejumlah anggota timnya.  Melihat kondisi sungai Wonorejo secara langsung, Machfud mengatakan sudah mendesak revitalisasi sungai dan kawasan tersebut.

Ia menegaskan secepatnya kondisi itu harus ditangani. Jika tidak, maka akan berdampak pada biota sungai maupun kawasan laut yang menjadi muara sungai.  Ikan tidak akan hidup dengan baik dan itu akan berpengaruh pada warga yang menggantungkan hidup dari sana, baik nelayan, petambak, maupun warga lain yang mencari nafkah dari sana.

"Jika air tercemar, maka ikan tidak akan bisa hidup. Akibatnya, nelayan harus mencari ikan lebih jauh ke tengah laut, ini tentu saja memberatkan nelayan, dari segi biaya maupun risiko lainnya," kata Machfud.

Air yang tercemar juga akan membuat repot para petambak yang ada di kawasan Pamurbaya. Sebab, mereka mengandalkan air dari kawasan pantai untuk tambak mereka. Pembibitan sulit dilakukan, pun demikian halnya dengan pembiakan ikannya.

Begitu haknya halnya dengan sedimentasi. Endapan lumpur yang tidak dikeruk membuat sungai dangkal. Akibatnya, ekosistem air yang ada di sana tidak bisa berjalan dengan semestinya.

"Saya sudah berdiskusi dengan warga di sini mulai petambak, nelayan, maupun mereka yang menjadi korban areal konservasi yang dikelola tidak memperhatikan warga. Saya dan Pak Mujiaman (Bacawawali Surabaya) akan menangani semua permasalahan ini, bila nanti mendapatkan amanah menjadi wali kota," kata MA. 

Sungai Wonorejo yang bermuara di Pamurbaya memang salah satu sungai yang kondisi pencemarannya sangat buruk di Surabaya.  Hal itu dikarenakan limbah rumah tangga ratusan ribu warga yang ada di kawasan Rungkut langsung dibuang ke sungai tanpa pengelolaan terlebih dahulu.

Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020