Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kembali masuk zona merah (risiko tinggi) karena masih terjadi peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 dan masih adanya sejumlah pasien yang meninggal, serta yang perlu dipantau juga masih banyak.
"Dengan bertambahnya kasus positif, maka laju insiden per 100.000-nya masih tinggi," kata kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica di Probolinggo, Jumat malam.
Tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada 25 September 2020 tercatat sebanyak 10, sehingga jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang terkonfirmasi positif menjadi 944 orang.
Menurutnya, kasus aktif di Kabupaten Probolinggo terhitung masih tinggi dengan perbandingan jumlah tempat tidur dan pasien masih rendah. Pada 23 September 2020, tempat tidur di ruang isolasi RSUD Waluyo Jati terpakai 56 persen dan untuk RSUD Tongas juga terpakai 56 persen.
"Ke depan kami melihat ada tren pasien yang sembuh semakin bertambah banyak, sehingga yang aktif akan semakin berkurang. Mari bersama-sama menekan laju penambahan kasus COVID-19," tuturnya.
Dewi menegaskan pihaknya akan meningkatkan dan mempercepat penemuan kasus dan serta meningkatkan pelacakan, sehingga masyarakat diimbau tetap menerapkan 3M, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak serta jangan berkerumun.
"Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo menjalankan 3T, yaitu testing, tracing dan treatment, sehingga diharapkan bisa menekan penyebaran virus corona," katanya.
Ia menjelaskan penambahan kasus tertinggi pada Jumat ini ada di Kecamatan Gading sebanyak tiga orang, sehingga secara kumulatif mencapai 29 orang.
Kemudian penambahan kasus tertinggi kedua terjadi di Kecamatan Kraksaan sebanyak dua, sehingga total secara kumulatif mencapai 121 orang dan tambahan kasus harian juga terjadi di Kecamatan Maron, Pakuniran, Tegalsiwalan, Dringu dan Leces, masing-masing sebanyak satu orang.
Untuk kasus kematian pada Jumat (25/9) ini ada tambahan sebanyak satu dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 44 orang, sedangkan jumlah pasien yang sembuh ada tambahan 21, sehingga total pasien yang sembuh hingga 25 September 2020 sebanyak 614 orang.
Untuk sebaran, kasus COVID-19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, sementara untuk pasien yang masih dirawat tersebar di 20 kecamatan, sehingga ada empat kecamatan yang sudah tidak ada kasus COVID-19, meliputi Kecamatan Lumbang, Kuripan, Sumber dan Sukapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Dengan bertambahnya kasus positif, maka laju insiden per 100.000-nya masih tinggi," kata kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica di Probolinggo, Jumat malam.
Tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada 25 September 2020 tercatat sebanyak 10, sehingga jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang terkonfirmasi positif menjadi 944 orang.
Menurutnya, kasus aktif di Kabupaten Probolinggo terhitung masih tinggi dengan perbandingan jumlah tempat tidur dan pasien masih rendah. Pada 23 September 2020, tempat tidur di ruang isolasi RSUD Waluyo Jati terpakai 56 persen dan untuk RSUD Tongas juga terpakai 56 persen.
"Ke depan kami melihat ada tren pasien yang sembuh semakin bertambah banyak, sehingga yang aktif akan semakin berkurang. Mari bersama-sama menekan laju penambahan kasus COVID-19," tuturnya.
Dewi menegaskan pihaknya akan meningkatkan dan mempercepat penemuan kasus dan serta meningkatkan pelacakan, sehingga masyarakat diimbau tetap menerapkan 3M, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak serta jangan berkerumun.
"Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo menjalankan 3T, yaitu testing, tracing dan treatment, sehingga diharapkan bisa menekan penyebaran virus corona," katanya.
Ia menjelaskan penambahan kasus tertinggi pada Jumat ini ada di Kecamatan Gading sebanyak tiga orang, sehingga secara kumulatif mencapai 29 orang.
Kemudian penambahan kasus tertinggi kedua terjadi di Kecamatan Kraksaan sebanyak dua, sehingga total secara kumulatif mencapai 121 orang dan tambahan kasus harian juga terjadi di Kecamatan Maron, Pakuniran, Tegalsiwalan, Dringu dan Leces, masing-masing sebanyak satu orang.
Untuk kasus kematian pada Jumat (25/9) ini ada tambahan sebanyak satu dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 44 orang, sedangkan jumlah pasien yang sembuh ada tambahan 21, sehingga total pasien yang sembuh hingga 25 September 2020 sebanyak 614 orang.
Untuk sebaran, kasus COVID-19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, sementara untuk pasien yang masih dirawat tersebar di 20 kecamatan, sehingga ada empat kecamatan yang sudah tidak ada kasus COVID-19, meliputi Kecamatan Lumbang, Kuripan, Sumber dan Sukapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020