Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin menilai nomor urut dua yang didapatkan dalam penetapan rapat pleno terbuka pengundian nomor urut paslon Pilkada yang digelar KPU di Singgasana, Kota Surabaya, Kamis, adalah simbol kemenangan.

"Nomor dua itu simbol kemanenagan. Adalah kolaborasi seluruh tim. Saya punya rencana super tim, jadi tidak membangun sendiri tapi bersama delapan partai pengusung," kata Machfud saat ditemui usai acara pengundian nomor urut paslon Pilkada 2020.

Selain itu, lanjut dia, super tim juga terdiri dari seluruh relawan, kader lingkungan, nelayan, petani dan masyarakat untuk bisa bau membau membangun Surabaya lebih baik lagi.

"Jadi bahu-membahu, bagaimana membuat loncatan agar Surabaya lebih maju," katanya.

Machfud mengatakan dirinya bersama Cawawali Mujiaman menganggap nomor dua adalah bentuk dari kebersamaan dan satu kesatuan untuk memakmurkan Surabaya.

Saat ditanya soal kampanye pasca-penetapan nomor urut, Machfud mengatakan hal itu akan diatur oleh tim pemenangan berkoordinasi dengan KPU Surabaya.

Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan dengan penetapan nomor urut ini selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk menyusun daftar pasangan calon bagi pasangan calon. 

"Nama dan nomor urut paslon merupakan citra diri yang dapat digunakan untuk kampanye," katanya.

Sedangkan bagi KPU Kota Surabaya, lanjut dia, nama dan nomor urut paslon sebagai dasar menyiapkan logistik untuk Pilkada Surabaya yang dilaksanakan pada 9 Desember 2020, sekaligus juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.

Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Machfud Arifin - Mujiaman yang didukung koalisi 8 partai ( PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Masdem) serta pasangan Eri Cahyadi - Armudji yang diusung PDI-P dan  didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020