Kota Kediri, Jawa Timur, lolos empat besar dalam lomba Desa Tanggap Bencana (Destana) Provinsi Jawa Timur, dari hasil seleksi ketat yang dilakukan oleh tim penilai lomba Destana Jawa Timur 2020.
"Kami mengucapkan terimakasih banyak atas apresiasinya, Kota Kediri mempunyai wakil di empat besar lomba Destana Provinsi Jawa Timur 2020," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis.
Ia memberikan apresiasi pada Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri yang mampu bersaing dengan kelurahan lainnya dan terbukti tembus hingga empat besar lomba Destana Jatim 2020.
"Ini prestasi yang membanggakan bagi Kelurahan Betet, bisa bersaing dengan desa atau kelurahan lainnya. Namun yang perlu dicatat, kalau nominator lainnya desa, ini satu-satunya kelurahan yang masuk nominasi," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Tim penilai lomba Destana Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 juga meninjau secara langsung di Kelurahan Betet, Kota Kediri.
Wali Kota ikut menyambut kedatangan tim penilai lomba Destana Provinsi Jawa Timur di Balai Kota Kediri. Kota Kediri masuk empat besar dari lomba tersebut.
Tim penilai tersebut terdiri dari beberapa unsur yakni BPBD Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Sekretariat Relawan Peduli Bencana (SRPB) Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Seluruh tim juga ikut menerapkan protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini masih terjadi pandemi COVID-19. Selain jaga jarak, semuanya juga mengenakan masker.
Penilaian lomba Destana Provinsi Jawa Timur 2020 tersebut dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap dokumentasi atau administrasi, dan tahap seleksi kunjungan lapangan.
Setelah dari Balai Kota Kediri, Tim Penilai Lomba Destana Provinsi Jawa Timur didampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri juga langsung melakukan peninjauan lapang di Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Kelurahan Betet, Kota Kediri masuk dalam empat besar Lomba Destana Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 kategori utama.
Dalam penilaian tersebut, saat dalam tahap dokumentasi, Kelurahan Betet dinilai memiliki administrasi dan dokumen yang lengkap, mulai dokumen rencana kontijensi, dokumen rencana aksi, dokumen rencana evakuasi, dokumen rencana penanggulangan bencana, dan sebagainya.
Dari 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur yang mengikuti lomba, sebanyak 15 kabupaten/ kota dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya. Untuk kategori utama, diambil empat yang lolos yaitu Desa Blongko di Kabupaten Nganjuk, Desa Prodo di Kabupaten Pasuruan, Desa Genilangit di Kabupaten Magetan dan Kelurahan Betet di Kota Kediri.
Kelurahan Betet mewakili Kota Kediri dalam Lomba Destana Tahun 2020 Provinsi Jawa Timur. BPBD Kota Kediri sudah memantau Kelurahan Betet sejak 2017 hingga sekarang dan Kelurahan Betet sudah menjadi destana sejak Tahun 2017. Selain itu seluruh komponen dan pemangku kebijakannya juga kompak.
Tahap mengikuti lomba Destana Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 dimulai sejak Agustus 2020 dan hasilnya akan diumumkan akhir September 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami mengucapkan terimakasih banyak atas apresiasinya, Kota Kediri mempunyai wakil di empat besar lomba Destana Provinsi Jawa Timur 2020," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis.
Ia memberikan apresiasi pada Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri yang mampu bersaing dengan kelurahan lainnya dan terbukti tembus hingga empat besar lomba Destana Jatim 2020.
"Ini prestasi yang membanggakan bagi Kelurahan Betet, bisa bersaing dengan desa atau kelurahan lainnya. Namun yang perlu dicatat, kalau nominator lainnya desa, ini satu-satunya kelurahan yang masuk nominasi," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Tim penilai lomba Destana Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 juga meninjau secara langsung di Kelurahan Betet, Kota Kediri.
Wali Kota ikut menyambut kedatangan tim penilai lomba Destana Provinsi Jawa Timur di Balai Kota Kediri. Kota Kediri masuk empat besar dari lomba tersebut.
Tim penilai tersebut terdiri dari beberapa unsur yakni BPBD Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Sekretariat Relawan Peduli Bencana (SRPB) Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Seluruh tim juga ikut menerapkan protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini masih terjadi pandemi COVID-19. Selain jaga jarak, semuanya juga mengenakan masker.
Penilaian lomba Destana Provinsi Jawa Timur 2020 tersebut dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap dokumentasi atau administrasi, dan tahap seleksi kunjungan lapangan.
Setelah dari Balai Kota Kediri, Tim Penilai Lomba Destana Provinsi Jawa Timur didampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri juga langsung melakukan peninjauan lapang di Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Kelurahan Betet, Kota Kediri masuk dalam empat besar Lomba Destana Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 kategori utama.
Dalam penilaian tersebut, saat dalam tahap dokumentasi, Kelurahan Betet dinilai memiliki administrasi dan dokumen yang lengkap, mulai dokumen rencana kontijensi, dokumen rencana aksi, dokumen rencana evakuasi, dokumen rencana penanggulangan bencana, dan sebagainya.
Dari 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur yang mengikuti lomba, sebanyak 15 kabupaten/ kota dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya. Untuk kategori utama, diambil empat yang lolos yaitu Desa Blongko di Kabupaten Nganjuk, Desa Prodo di Kabupaten Pasuruan, Desa Genilangit di Kabupaten Magetan dan Kelurahan Betet di Kota Kediri.
Kelurahan Betet mewakili Kota Kediri dalam Lomba Destana Tahun 2020 Provinsi Jawa Timur. BPBD Kota Kediri sudah memantau Kelurahan Betet sejak 2017 hingga sekarang dan Kelurahan Betet sudah menjadi destana sejak Tahun 2017. Selain itu seluruh komponen dan pemangku kebijakannya juga kompak.
Tahap mengikuti lomba Destana Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 dimulai sejak Agustus 2020 dan hasilnya akan diumumkan akhir September 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020