Profesor Dr. Haris Supratno dilantik sebagai Rektor Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, periode 2020 – 2024, menggantikan rektor sebelumnya almarhum KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) di Jombang, Senin.
Haris Supratno seusai pelantikan mengatakan bahwa amanah yang diembannya merupakan tanggung jawab yang sangat besar untuk melanjutkan perjuangan dan kemajuan yang telah dicapai oleh Gus Sholah selama memimpin Unhasy sejak 2011, hingga Unhasy kembali lagi menjadi perguruan tinggi level universitas.
"Ini (memimpin Unhasy) merupakan tugas yang tidak mudah. Maka saya meminta kerja samanya kepada seluruh civitas akademika Unhasy untuk bersama-sama mengembangkan Unhasy," kata Guru Besar Sosiologi Sastra yang sebelumnya menjadi Wakil Rektor I Unhasy itu.
Sementara itu, Ketua Yayasan Unhasy Prof Dr KH Imam Suprayogo menambahkan banyak universitas yang besar, tapi belum tentu memiliki nama besar. Namun, Unhasy merupakan universitas yang sudah memiliki nama besar dan kini menjadi tambah besar.
Ia menambahkan, Universitas Hasyim Asy’ari, selain mengisi sisi intelektual para mahasiswanya, juga harus dapat mengisi sisi rohani para mahasiswa.
"Sebagai Universitas The Real University Of Pesantren and Entrepreneurship, Unhasy harus dapat mencetak ulama yang intelektual dan juga seorang intelektual yang ulama," kata dia.
Dalam pelantikan Rektor Unhasy tersebut, mewakili keluarga Almarhum KH Hasyim Asy'ari, yakni Gus Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Gus Ipang Wahid, juga hadir.
Gus Ipang menyampaikan pesan mendiang KH Salahuddin Wahid, bahwa Unhasy harus dapat menjadi tempat majunya kebangsaan dan keislaman.
"Sebagaimana kita menyandang nama besar Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, tokoh ulama sekaligus pahlawan Republik Indonesia, kita harus mewujudkan Unhasy sebagai tempat majunya kebangsaan dan keislaman," kata putra pertama almarhum KH Salahuddin Wahid tersebut.
Gus Ipang juga menambahkan, perjuangan seluruh elemen di dalam Unhasy dan Pesantren Tebuireng pada umumnya adalah harus melanjutkan cita-cita besar Gus Sholah. Unhasy merupakan salah satu peninggalan dan impian besar Gus Sholah, sehingga diharapkan akan berkembang menjadi lebih besar.
"Mari kita sama-sama menjaga dan merawatnya sebaik mungkin," ajak Komisaris Angkasa Pura I itu.
Pada acara pelantikan tersebut, turut hadir pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz, Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng H Abdul Ghofar, dan jajaran dosen Universitas Hasyim Asy’ari dan keluarga almarhum Gus Sholah.
Pelantikan yang juga menerapkan protokol kesehatan COVID-19 ini tersebut juga difasilitasi zoom meeting, sehingga bisa disaksikan live streaming melalui YouTube. Proses pelantikan tersebut dilaksanankan di Aula Rektor Universitas Hasyim Asy'ari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Haris Supratno seusai pelantikan mengatakan bahwa amanah yang diembannya merupakan tanggung jawab yang sangat besar untuk melanjutkan perjuangan dan kemajuan yang telah dicapai oleh Gus Sholah selama memimpin Unhasy sejak 2011, hingga Unhasy kembali lagi menjadi perguruan tinggi level universitas.
"Ini (memimpin Unhasy) merupakan tugas yang tidak mudah. Maka saya meminta kerja samanya kepada seluruh civitas akademika Unhasy untuk bersama-sama mengembangkan Unhasy," kata Guru Besar Sosiologi Sastra yang sebelumnya menjadi Wakil Rektor I Unhasy itu.
Sementara itu, Ketua Yayasan Unhasy Prof Dr KH Imam Suprayogo menambahkan banyak universitas yang besar, tapi belum tentu memiliki nama besar. Namun, Unhasy merupakan universitas yang sudah memiliki nama besar dan kini menjadi tambah besar.
Ia menambahkan, Universitas Hasyim Asy’ari, selain mengisi sisi intelektual para mahasiswanya, juga harus dapat mengisi sisi rohani para mahasiswa.
"Sebagai Universitas The Real University Of Pesantren and Entrepreneurship, Unhasy harus dapat mencetak ulama yang intelektual dan juga seorang intelektual yang ulama," kata dia.
Dalam pelantikan Rektor Unhasy tersebut, mewakili keluarga Almarhum KH Hasyim Asy'ari, yakni Gus Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Gus Ipang Wahid, juga hadir.
Gus Ipang menyampaikan pesan mendiang KH Salahuddin Wahid, bahwa Unhasy harus dapat menjadi tempat majunya kebangsaan dan keislaman.
"Sebagaimana kita menyandang nama besar Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, tokoh ulama sekaligus pahlawan Republik Indonesia, kita harus mewujudkan Unhasy sebagai tempat majunya kebangsaan dan keislaman," kata putra pertama almarhum KH Salahuddin Wahid tersebut.
Gus Ipang juga menambahkan, perjuangan seluruh elemen di dalam Unhasy dan Pesantren Tebuireng pada umumnya adalah harus melanjutkan cita-cita besar Gus Sholah. Unhasy merupakan salah satu peninggalan dan impian besar Gus Sholah, sehingga diharapkan akan berkembang menjadi lebih besar.
"Mari kita sama-sama menjaga dan merawatnya sebaik mungkin," ajak Komisaris Angkasa Pura I itu.
Pada acara pelantikan tersebut, turut hadir pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz, Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng H Abdul Ghofar, dan jajaran dosen Universitas Hasyim Asy’ari dan keluarga almarhum Gus Sholah.
Pelantikan yang juga menerapkan protokol kesehatan COVID-19 ini tersebut juga difasilitasi zoom meeting, sehingga bisa disaksikan live streaming melalui YouTube. Proses pelantikan tersebut dilaksanankan di Aula Rektor Universitas Hasyim Asy'ari.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020