Perusahaan mobilitas udara, SkyDrive Inc, berhasil menggelar uji mobil terbang pertama di Jepang dengan menggunakan model SD-03, dilansir laman resmi perusahaan, Jumat (28/8).
Uji coba penerbangan berlangsung di Toyota Test Field yang luasnya 10.000 meter persegi, dengan memuat satu penumpang dan mobil itu berhasil terbang mengitari arena selama empat menit.
Mobil terbang SkyDrive SD-03 dikemudikan seorang pilot yang dibantu kinerja komputer untuk memastikan stabilitas mobil selama mengudara. Terdapat seorang staf di darat yang memantau kondisi dan kinerja mobil selama penerbangan.
CEO SkyDrive, Tomohiro Fukuzawa mengatakan, "Kami senang telah mencetak sejarah mobil terbang berawak pertama di Jepang, dalam dua tahun sejak kami mendirikan SkyDrive pada 2018 dengan tujuan mengkomersialkan pesawat itu."
"Kami ingin membawa eksperimen ini ke level berikutnya pada tahun 2023 dan untuk itu kami akan mempercepat perkembangan teknologi dan pengembangan bisnis kami," kata Tomohiro di laman resmi perusahaan.
Mobil terbang itu seperti pesawat kecil bertipe Vertical Take-Off and Landing (eVTOL), yang digadang-gadang akan menjadi moda transportasi masa depan.
SkyDrive SD-03 memiliki tinggi dua meter, lebar empat meter dan panjang empat meter, atau seukuran dua mobil city car ketika diparkir berhimpitan.
Mobil itu menggunakan motor listrik dan delapan rotor yang diletakkan di empat titik berbeda. Masing-masing rotor berputar ke arah berlawanan untuk memberikan daya dorong.
Layaknya pesawat, SkyDrive SD-03 memiliki dua pasang baling-baling yang bergerak ke atas ketika mobil itu lepas landas.
Perusahaan tidak mengumumkan jarak yang bisa ditempuh SkyDrive SD-03 dalam sekali terbang. Namun mereka memastikan bahwa model itu masih menjalani beberapa uji coba lanjutan guna mematuhi ketentuan keselamatan Undang-Undang Aeronautika Sipil. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Uji coba penerbangan berlangsung di Toyota Test Field yang luasnya 10.000 meter persegi, dengan memuat satu penumpang dan mobil itu berhasil terbang mengitari arena selama empat menit.
Mobil terbang SkyDrive SD-03 dikemudikan seorang pilot yang dibantu kinerja komputer untuk memastikan stabilitas mobil selama mengudara. Terdapat seorang staf di darat yang memantau kondisi dan kinerja mobil selama penerbangan.
CEO SkyDrive, Tomohiro Fukuzawa mengatakan, "Kami senang telah mencetak sejarah mobil terbang berawak pertama di Jepang, dalam dua tahun sejak kami mendirikan SkyDrive pada 2018 dengan tujuan mengkomersialkan pesawat itu."
"Kami ingin membawa eksperimen ini ke level berikutnya pada tahun 2023 dan untuk itu kami akan mempercepat perkembangan teknologi dan pengembangan bisnis kami," kata Tomohiro di laman resmi perusahaan.
Mobil terbang itu seperti pesawat kecil bertipe Vertical Take-Off and Landing (eVTOL), yang digadang-gadang akan menjadi moda transportasi masa depan.
SkyDrive SD-03 memiliki tinggi dua meter, lebar empat meter dan panjang empat meter, atau seukuran dua mobil city car ketika diparkir berhimpitan.
Mobil itu menggunakan motor listrik dan delapan rotor yang diletakkan di empat titik berbeda. Masing-masing rotor berputar ke arah berlawanan untuk memberikan daya dorong.
Layaknya pesawat, SkyDrive SD-03 memiliki dua pasang baling-baling yang bergerak ke atas ketika mobil itu lepas landas.
Perusahaan tidak mengumumkan jarak yang bisa ditempuh SkyDrive SD-03 dalam sekali terbang. Namun mereka memastikan bahwa model itu masih menjalani beberapa uji coba lanjutan guna mematuhi ketentuan keselamatan Undang-Undang Aeronautika Sipil. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020