Maskapai penerbangan nasional Citilink secara resmi membuka kembali penerbangan rute Bandara Banyuwangi ke Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, dan sebaliknya dengan ditandai penerbangan perdana dari Denpasar menuju Bandara Banyuwangi, Jumat.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan bersyukur penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar bisa kembali beroperasi dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dibukanya kembali penerbangan Banyuwangi-Denpasar (PP).
"Dibukanya kembali penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak. Kami berterima kasih kepada Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Kementrian Perhubungan yang telah mendorong dibukanya kembali rute ini," kata Bupati Anas.
Baca juga: Bupati Anas sambut positif Citilink buka rute penerbangan Banyuwangi-Denpasar
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak maskapai dan bandara yang mendukung hingga penerbangan bisa berlangsung dengan lancar pada hari ini.
Menurut Anas, Bali merupakan tujuan pariwisata nasional yang sudah sangat ternama, ia berharap dengan dibukanya rute ke Bali di tengah terpukulnya sektor pariwisata saat ini akan berdampak positif bagi Banyuwangi.
"Kami sangat senang Banyuwangi bisa terhubung dengan Bali sebagai pusat pariwisata nasional. Kami berharap ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal," ujarnya.
Baca juga: Aktivitas penerbangan di Banyuwangi perlahan mulai pulih kembali
Dibukanya rute penerbangan ini, kata Anas, akan berdampak pada menggeliatnya pariwisata daerah. Untuk itu, Anas berharap kepada semua pelaku pariwisata untuk tidak lupa dan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Pariwisata yang bergerak harus tetap tetap harus waspada pada COVID-19. Jangan hanya bandara yang ketat melakukan protokol kesehatan, namun para wisatawan dan pelaku wisata tetap harus diingatkan untuk disiplin pada protokol kesehatan," kata Azwar Anas.
Baca juga: Bupati Anas sambut baik dibukanya kembali penerbangan Jakarta-Banyuwangi
Sementara itu, Station Manager Citilink Banyuwangi Deni Wahyudi mengatakan bahwa penerbangan ini akan berlangsung tiap hari dengan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 72 tempat duduk.
Jadwal Banyuwangi-Denpasar 07:35 WIB - 09:15 WITA dan dari Denpasar - Banyuwangi pukul 12:55 WITA - 12:45 WIB.
"Selama masa pandemi ini, penerbangan maksimal hanya mengangkut 70 persen penumpang atau maksimal 50 orang," kata Deni.
Meski demikian, Deni menyatakan lebih optimistis dengan rute Banyuwangi-Denpasar yang kembali dibuka ini sebab biaya operasional pesawat yang digunakan saat ini cukup efisien.
"Pesawat jenis ATR yang kami gunakan jam terbangnya hanya 500 km, sangat efisien untuk rute pendek sehingga berdampak pada harga tiket yang lebih terjangkau bagi penumpang. Maka kami lebih optimis rute ini bisa berkesinambungan," paparnya.
Eksekutif General Manager Bandara Banyuwangi Cin Asmoro menambahkan pihaknya turut gembira dengan dibukanya kembali rute Banyuwangi-Denpasar, karena akan meningkatkan jumlah penerbangan di bandara yang sempat mengalami penurunan selama masa pandemi.
"Beberapa bulan terakhir, bandara di Indonesia pada umumnya juga termasuk Bandara Banyuwangi mengalami penurunan jumlah penerbangan yang sangat drastis. Yang disebabkan adanya penutupan maupun pembatasan penerbangan akibat terjadi pandemi," tuturnya.
Penurunan jumlah penerbangan, lanjut Cin Asmoro, mencapai hingga 90 persen di bulan Maret dan April 2020. Namun sejak bulan Juni, penerbangan sudah mulai menggeliat kembali. Tercatat hingga tanggal 26 Agustus 2020 jumlah penerbangan sudah mencapai 4.312 baik yang take off maupun landing.
"Dengan adanya rute ini kami berharap penerbangan bisa mencapai angka 5000. Dan kedepannya kami berharap jumlah penerbangan di Bandara Banyuwangi bisa terus meningkat seperti di masa normal," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan bersyukur penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar bisa kembali beroperasi dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dibukanya kembali penerbangan Banyuwangi-Denpasar (PP).
"Dibukanya kembali penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak. Kami berterima kasih kepada Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Kementrian Perhubungan yang telah mendorong dibukanya kembali rute ini," kata Bupati Anas.
Baca juga: Bupati Anas sambut positif Citilink buka rute penerbangan Banyuwangi-Denpasar
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak maskapai dan bandara yang mendukung hingga penerbangan bisa berlangsung dengan lancar pada hari ini.
Menurut Anas, Bali merupakan tujuan pariwisata nasional yang sudah sangat ternama, ia berharap dengan dibukanya rute ke Bali di tengah terpukulnya sektor pariwisata saat ini akan berdampak positif bagi Banyuwangi.
"Kami sangat senang Banyuwangi bisa terhubung dengan Bali sebagai pusat pariwisata nasional. Kami berharap ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal," ujarnya.
Baca juga: Aktivitas penerbangan di Banyuwangi perlahan mulai pulih kembali
Dibukanya rute penerbangan ini, kata Anas, akan berdampak pada menggeliatnya pariwisata daerah. Untuk itu, Anas berharap kepada semua pelaku pariwisata untuk tidak lupa dan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Pariwisata yang bergerak harus tetap tetap harus waspada pada COVID-19. Jangan hanya bandara yang ketat melakukan protokol kesehatan, namun para wisatawan dan pelaku wisata tetap harus diingatkan untuk disiplin pada protokol kesehatan," kata Azwar Anas.
Baca juga: Bupati Anas sambut baik dibukanya kembali penerbangan Jakarta-Banyuwangi
Sementara itu, Station Manager Citilink Banyuwangi Deni Wahyudi mengatakan bahwa penerbangan ini akan berlangsung tiap hari dengan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 72 tempat duduk.
Jadwal Banyuwangi-Denpasar 07:35 WIB - 09:15 WITA dan dari Denpasar - Banyuwangi pukul 12:55 WITA - 12:45 WIB.
"Selama masa pandemi ini, penerbangan maksimal hanya mengangkut 70 persen penumpang atau maksimal 50 orang," kata Deni.
Meski demikian, Deni menyatakan lebih optimistis dengan rute Banyuwangi-Denpasar yang kembali dibuka ini sebab biaya operasional pesawat yang digunakan saat ini cukup efisien.
"Pesawat jenis ATR yang kami gunakan jam terbangnya hanya 500 km, sangat efisien untuk rute pendek sehingga berdampak pada harga tiket yang lebih terjangkau bagi penumpang. Maka kami lebih optimis rute ini bisa berkesinambungan," paparnya.
Eksekutif General Manager Bandara Banyuwangi Cin Asmoro menambahkan pihaknya turut gembira dengan dibukanya kembali rute Banyuwangi-Denpasar, karena akan meningkatkan jumlah penerbangan di bandara yang sempat mengalami penurunan selama masa pandemi.
"Beberapa bulan terakhir, bandara di Indonesia pada umumnya juga termasuk Bandara Banyuwangi mengalami penurunan jumlah penerbangan yang sangat drastis. Yang disebabkan adanya penutupan maupun pembatasan penerbangan akibat terjadi pandemi," tuturnya.
Penurunan jumlah penerbangan, lanjut Cin Asmoro, mencapai hingga 90 persen di bulan Maret dan April 2020. Namun sejak bulan Juni, penerbangan sudah mulai menggeliat kembali. Tercatat hingga tanggal 26 Agustus 2020 jumlah penerbangan sudah mencapai 4.312 baik yang take off maupun landing.
"Dengan adanya rute ini kami berharap penerbangan bisa mencapai angka 5000. Dan kedepannya kami berharap jumlah penerbangan di Bandara Banyuwangi bisa terus meningkat seperti di masa normal," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020