Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima uang baru pecahan Rp75 ribu dari Bank Indonesia (BI) yang diterbitkan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Terima kasih bapak. Uang ini akan kami jadikan koleksi," kata Risma saat menerima uang pecahan Rp75 ribu dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu.
Tiba di rumah dinas, Difi beserta jajarannya langsung berbincang-bincang seputar pecahan uang di Indonesia dengan Wali Kota Risma, mulai dari uang kertas sampai dengan pecahan uang logam. Bahkan, di tengah perbincangannya saat itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun mulai memikirkan dimana uang tersebut akan diletakkan.
Selembar uang yang sudah tertempel rapi berbentuk menyerupai buku dan dimasukkan ke dalam kotak berwarna merah langsung diserahkan kepada Wali Kota Risma.
Tidak hanya itu, di sela pertemuannya, Wali Kota Risma menceritakan pengalamannya saat membongkar brankas yang ada di Balai Kota Surabaya beberapa tahun lalu. Ia pun memaparkan telah menemukan uang koin yang memiliki nilai sejarah.
"Nominalnya ada yang setengah rupiah dan ada yang satu rupiah. Sekarang sudah kami amankan," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengatakan selembar uang edisi khusus tersebut memang diberikan kepada kepala daerah di seluruh pelosok negeri.
"Kami berikan semacam token apresiasi dalam bentuk kemasan khusus tanpa terkecuali untuk Kota Surabaya," kata Difi.
Ia memaparkan uang edisi khusus ini juga bisa diperoleh masyarakat umum melalui penukaran berbasis daring. Hal itu dilakukan karena menurutnya, antuasis masyarakat cukup besar dalam mendapatkan pecahan uang tersebut.
"Pelayanan tukar tersebut sudah mulai berlangsung dua hari ini," katanya.
Bahkan, lanjut dia, dalam sehari, BI memberikan pelayanan rata-rata sekitar 150 orang. "Dengan adanya penukaran berbasis dariung ini, maka masyarakat dapat menikmati dan menghargai capaian 75 tahun Kemerdekaan RI," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Terima kasih bapak. Uang ini akan kami jadikan koleksi," kata Risma saat menerima uang pecahan Rp75 ribu dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu.
Tiba di rumah dinas, Difi beserta jajarannya langsung berbincang-bincang seputar pecahan uang di Indonesia dengan Wali Kota Risma, mulai dari uang kertas sampai dengan pecahan uang logam. Bahkan, di tengah perbincangannya saat itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun mulai memikirkan dimana uang tersebut akan diletakkan.
Selembar uang yang sudah tertempel rapi berbentuk menyerupai buku dan dimasukkan ke dalam kotak berwarna merah langsung diserahkan kepada Wali Kota Risma.
Tidak hanya itu, di sela pertemuannya, Wali Kota Risma menceritakan pengalamannya saat membongkar brankas yang ada di Balai Kota Surabaya beberapa tahun lalu. Ia pun memaparkan telah menemukan uang koin yang memiliki nilai sejarah.
"Nominalnya ada yang setengah rupiah dan ada yang satu rupiah. Sekarang sudah kami amankan," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengatakan selembar uang edisi khusus tersebut memang diberikan kepada kepala daerah di seluruh pelosok negeri.
"Kami berikan semacam token apresiasi dalam bentuk kemasan khusus tanpa terkecuali untuk Kota Surabaya," kata Difi.
Ia memaparkan uang edisi khusus ini juga bisa diperoleh masyarakat umum melalui penukaran berbasis daring. Hal itu dilakukan karena menurutnya, antuasis masyarakat cukup besar dalam mendapatkan pecahan uang tersebut.
"Pelayanan tukar tersebut sudah mulai berlangsung dua hari ini," katanya.
Bahkan, lanjut dia, dalam sehari, BI memberikan pelayanan rata-rata sekitar 150 orang. "Dengan adanya penukaran berbasis dariung ini, maka masyarakat dapat menikmati dan menghargai capaian 75 tahun Kemerdekaan RI," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020