Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, memberikan suvenir berupa uang pecahan baru Rp75.000 kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
"Mudah-mudahan uang peringatan kemerdekaan yang disampaikan kepada Wali Kota Kediri bisa ikut memberikan semangat untuk terus maju, memulihkan ekonomi. Hal ini bagian dari yang dilakukan BI di seluruh wilayah agar kami bersama-sama terus kompak untuk memajukan ekonomi di daerah masing-masing," kata Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia di Kediri, Selasa.
Pada kesempatan itu, Sofwan Kurnia mengatakan bahwa Bank Indonesia menyelenggarakan siaran langsung peresmian dan pengenalan uang pecahan Rp75.000 dalam rangka Dirgahayu Republik Indonesia yang diikuti oleh seluruh kepala daerah dari Sabang sampai Merauke.
Ia menjamin stok untuk pecahan uang baru tersebut mencukupi dengan jadwal penukaran di BI Kediri hingga 3 September 2020.
Setiap hari, kata dia, jumlah warga yang menukarkan pecahan uang Rp75.000 dibatasi 150 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Warga yang hendak menukarkan uang bisa mendaftarkan diri ke website khusus yang telah dibuat dengan melakukan input nomor KTP. Selanjutnya, KTP tersebut harus dibawa saat penukaran sesuai dengan jadwal yang telah didapatkan.
Untuk penukaran juga sesuai dengan jam kerja, yakni mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Dari jumlah 150 penukar tersebut, dibagi menjadi beberapa pilihan jadwal sebagai antisipasi COVID-19.
Ia menegaskan bahwa satu KTP hanya mendapatkan satu lembar uang pecahan Rp75.000. Jika yang bersangkutan sudah mendapatkan, tidak dapat daftar lagi karena data nomor KTP sudah masuk dalam sistem.
Sofwan menyebutkan dari 150 alokasi tersebut, pada hari penukaran pertama ini, Selasa (18/8), ada 143 orang yang telah melakukan penukaran. Penukaran juga berlangsung dengan lancar.
Ia juga berharap masyarakat bersabar karena jumlah yang mengajukan memang dibatasi. Hal ini sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi dengan kebijakan mengeluarkan uang pecahan baru Rp75.000.
"Salut dengan BI. Saya merasa ini hal yang keren. Ini keren dari bentuk uangnya, sangat bagus, lalu keragaman juga dapat. Saya belum pernah lihat uang sekeren itu dan layak untuk dikoleksi," kata Wali Kota.
Mas Abu, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa uang pecahan baru tersebut tentunya menjadi semangat baru bagi Indonesia dan bagi milenial.
"Saya setuju bahwa pada ulang tahun ke-75 ini mengeluarkan uang. Jadi, ini terobosan luar biasa. Mudah-mudahan ini menimbulkan respons positif dan angkat perekonomian," kata Mas Abu.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri Sofyan Kurnia memberikan uang pecahan baru Rp75.000 kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Balai Kota Kediri.
Selain itu, BI juga memberikan masker sebanyak 5.000 lembar untuk warga Kota Kediri sebagai dukungan dalam program penggunaan masker.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Mudah-mudahan uang peringatan kemerdekaan yang disampaikan kepada Wali Kota Kediri bisa ikut memberikan semangat untuk terus maju, memulihkan ekonomi. Hal ini bagian dari yang dilakukan BI di seluruh wilayah agar kami bersama-sama terus kompak untuk memajukan ekonomi di daerah masing-masing," kata Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia di Kediri, Selasa.
Pada kesempatan itu, Sofwan Kurnia mengatakan bahwa Bank Indonesia menyelenggarakan siaran langsung peresmian dan pengenalan uang pecahan Rp75.000 dalam rangka Dirgahayu Republik Indonesia yang diikuti oleh seluruh kepala daerah dari Sabang sampai Merauke.
Ia menjamin stok untuk pecahan uang baru tersebut mencukupi dengan jadwal penukaran di BI Kediri hingga 3 September 2020.
Setiap hari, kata dia, jumlah warga yang menukarkan pecahan uang Rp75.000 dibatasi 150 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Warga yang hendak menukarkan uang bisa mendaftarkan diri ke website khusus yang telah dibuat dengan melakukan input nomor KTP. Selanjutnya, KTP tersebut harus dibawa saat penukaran sesuai dengan jadwal yang telah didapatkan.
Untuk penukaran juga sesuai dengan jam kerja, yakni mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Dari jumlah 150 penukar tersebut, dibagi menjadi beberapa pilihan jadwal sebagai antisipasi COVID-19.
Ia menegaskan bahwa satu KTP hanya mendapatkan satu lembar uang pecahan Rp75.000. Jika yang bersangkutan sudah mendapatkan, tidak dapat daftar lagi karena data nomor KTP sudah masuk dalam sistem.
Sofwan menyebutkan dari 150 alokasi tersebut, pada hari penukaran pertama ini, Selasa (18/8), ada 143 orang yang telah melakukan penukaran. Penukaran juga berlangsung dengan lancar.
Ia juga berharap masyarakat bersabar karena jumlah yang mengajukan memang dibatasi. Hal ini sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi dengan kebijakan mengeluarkan uang pecahan baru Rp75.000.
"Salut dengan BI. Saya merasa ini hal yang keren. Ini keren dari bentuk uangnya, sangat bagus, lalu keragaman juga dapat. Saya belum pernah lihat uang sekeren itu dan layak untuk dikoleksi," kata Wali Kota.
Mas Abu, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa uang pecahan baru tersebut tentunya menjadi semangat baru bagi Indonesia dan bagi milenial.
"Saya setuju bahwa pada ulang tahun ke-75 ini mengeluarkan uang. Jadi, ini terobosan luar biasa. Mudah-mudahan ini menimbulkan respons positif dan angkat perekonomian," kata Mas Abu.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri Sofyan Kurnia memberikan uang pecahan baru Rp75.000 kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Balai Kota Kediri.
Selain itu, BI juga memberikan masker sebanyak 5.000 lembar untuk warga Kota Kediri sebagai dukungan dalam program penggunaan masker.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020