Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi setempat untuk menghindari ego kedinasan maupun sektoral sehingga tersalurkan energi positif yang berimbas pada kemakmuran rakyat.

"Semua adalah satu kesatuan demi memajukan Jawa Timur. Jadi, saya minta jangan ada yang berpikiran negatif dan bekerja lah dengan sungguh-sungguh," ujar Khofifah dalam sambutan saat menjadi inspektur upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI Satyalencana Karya Satya XXX, XX dan X Tahun bagi ASN di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.

Khofifah juga meminta ASN maupun pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja dan berkomitmen penuh meski ditempatkan di berbagai posisi manapun.

"Di mana saja berjejaringlah dan harus berkolaborasi. Ini semua agar kekuatan besar menyatu dan Insya-Allah menjadikan Jatim Tangguh. Ketangguhan dapat diwujudkan kalau satu perjuangan, satu visi, satu misi dan satu dedikasi," ucapnya.

Kepada seluruh ASN yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga berpesan untuk tetap menjaga semangat, serta menguatkan rasa persatuan dan kesatuan, kebhinnekaan, serta persaudaraan yang kuat.

"Kepada semua ASN dinas apapun, mari bersama memperkuat semangat ini untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim," katanya.

Gubernur juga mengucapkan selamat kepada 2.694 ASN di lingkungan Pemprov Jatim yang mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia.

Rinciannya, Satyalancana Karya Satya Masa Kerja 30 tahun sebanyak 902 orang, Masa Kerja 20 tahun 724 orang, serta Masa Kerja 10 tahun 1.068 orang.

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 66/TK/Tahun 2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.

Satyalancana Karya Satya merupakan tanda penghargaan kepada ASN yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dan dinilai memiliki loyalitas tinggi terhadap negara.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020