Bukit Blego yang ada di Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata yakni sebagai destinasi wisata olahraga paralayang sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Lokasi Bukit Blego sangat cocok sekali menjadi objek wisata paralayang. Potensi tersebut harus dikembangkan," ujar Kepala Desa Trosono Sumono di Magetan, Senin.

Menurut dia, untuk mendongkrak potensi desa wisata tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah desa lainnya di sekitar Desa Trosono. Yakni Desa Sayutan, Bungkuk, dan Ngunut.

"Hasil survei para atlet paralayang yang sering melakukan uji coba di daerah sini, menyebutkan bahwa di sepanjang Bukit Blego dari sebelah selatan hingga utara, semuanya cocok untuk kegiatan paralayang," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya juga mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Magetan. Sehingga wilayah Magetan bagian selatan yang selama ini dikenal sebagai daerah tandus bisa berkembang lebih maju, salah satunya di sektor pariwisata.

"Dengan demikian, potensi tersebut bisa mengangkat perekonomian dan kesejahteraan warga desa sekitarnya," kata dia.
 
Seorang atlet paralayang melakukan uji coba di Bukit Blego, Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jatim. Bukit Blego berpotensi dikembangkan untuk destinasi wisata paralayang (ANTARA Jatim/Louis Rika/ Rz)

Nantinya, saat telah dikembangkan, para wisatawan paralayang di Bukit Blego akan disuguhkan pemandangan alam dari atas awan dengan melihat keelokan Gunung Lawu dan hamparan alam di sekitarnya yang eksotis.

Salah satu atlet paralayang, Jefy membenarkan jika Bukit Blego cocok untuk aktivitas paralayang. Ia mengaku udara dan panas bumi di Bukit Blego cukup bagus dan layak untuk dijadikan lokasi paralayang.

"Sejauh ini masih uji coba dan hasilnya sangat cocok untuk paralayang. Hanya saja, masih perlu dicari tempat atau titik yang pas untuk 'landing' (mendarat)," ujar Jefy asal Ngawi itu.

Sementara, uji coba kegiatan paralayang yang dilakukan oleh Jefy dan timnya menjadi tontonan dan hiburan baru bagi warga sekitar. Warga sangat tertarik dan ingin melihat langsung kegiatan paralayang itu dari dekat.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020