Sebanyak sebelas partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, sepakat melawan petahana Bupati Jember Faida yang maju melalui jalur perseorangan pada Pilkada Jember 2020.

"Memang benar kami menandatangani surat kesepakatan bersama yang dilayangkan kepada DPP masing-masing parpol yang bertujuan meminta pengurus pusat semua partai bersatu untuk mencalonkan satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Jember," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bambang Wahyu di Jember, Senin.

Baca juga: Pilkada Jember, Faida-Vian lolos verifikasi faktual calon perseorangan

Sebelas parpol itu yakni Partai Kebangkitan Bangsa (8 kursi), Partai Nasdem (8 kursi), PDI Perjuangan (7 kursi), Partai Gerindra (7 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (6 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (5 kursi), Partai Golkar (2 kursi), Partai Amanat Nasional (2 kursi), Partai Demokrat (2 kursi), Perindo (2 kursi), dan Partai Berkarya (1 kursi).

Baca juga: Lolos verifikasi faktual, Faida-Vian siap daftar Pilkada Jember lewat jalur perseorangan

Bambang mengatakan ada dua poin kesepakatan yang dibuat oleh sebelas parpol yang memiliki kursi di DPRD Jember beberapa waktu lalu.

Pertama, pascaparipurna DPRD Kabupaten Jember dengan agenda hak menyatakan pendapat, memohon kepada DPP partai politik untuk mengawal proses hukum ke Mahkamah Agung, karena keputusan menggunakan hak menyatakan pendapat ini didukung dan disetujui seluruh fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Jember, yang merupakan representasi dari seluruh partai politik dan ini menyangkut marwah serta kehormatan DPRD Jember.

Kedua, dengan lolosnya incumbent (petahana) sebagai calon independen pada Pillkada 2020 di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, maka memohon kepada seluruh DPP partai politik yang memiliki kursi di DPRD Jember melakukan koordinasi dengan seluruh DPP partai politik sebagai bentuk ikhtiar mengusung satu pasangan calon yang kuat untuk menjadi penantang petahana agar bisa head to head.

"Itu kesepakatan sebelas parpol di Jember, tetapi keputusan tetap berada di tangan DPP parpol masing-masing, namun kami berharap pusat mendengarkan aspirasi yang di daerah," tuturnya.

Baca juga: Faida setuju gerakan lawan COVID-19 jadi tema debat pilkada

Wahyu menjelaskan seluruh parpol di Jember bersatu karena petahana sudah pasti maju dalam bursa pilkada melalui jalur perseorangan. Bagi parpol, majunya independen adalah ancaman bagi perkembangan demokrasi.

"Mengingat salah satu pilar demokrasi di Indonesia adalah partai politik sehingga bagi calon bupati yang diusung oleh parpol akan mendapatkan kontrol kuat dari parpol pengusung agar kebijakannya benar-benar berpihak kepada rakyat," katanya.

Baca juga: Tanggapi pemakzulan, Faida: Tidak semudah itu menurunkan Bupati Jember

Pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) dinyatakan lolos verifikasi faktual dukungan bakal calon perseorangan yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi faktual dukungan yang digelar Komisi Pemilihan Umum Jember, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya pasangan Faida-Vian dapat mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Jember 2020 bersama pasangan calon yang maju dari partai politik pada 4-6 September 2020.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020