Bupati Jember Faida menyatakan setuju dengan ide Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menjadikan gerakan perlawanan COVID-19 sebagai salah satu tema debat Pilkada 2020.

Faida menilai ajang itu dapat sekaligus menjadi sarana edukasi kepada masyarakat terkait pilkada di tengah pandemi COVID-19.

"Tema ini sangat penting sekaligus sebagai sarana sosialisasi penanganan COVID-19 dan upaya apa saja yang dilakukan untuk pemulihan ekonomi di berbagai sektor," ujar Bupati Jember Faida lewat pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Pilkada Jember, Faida-Vian lolos verifikasi faktual calon perseorangan
Baca juga: Lolos verifikasi faktual, Faida-Vian siap daftar Pilkada Jember lewat jalur perseorangan

Faida belum mau memaparkan strateginya terkait debat Pilkada 2020 nanti. Walau begitu, sebenarnya dia sempat menjawab, namun kemudian menghapus pesan singkatnya tak lama beberapa saat setelah dikirim.

Pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) dinyatakan lolos verifikasi faktual dukungan bakal calon perseorangan yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi faktual dukungan yang digelar Komisi Pemilihan Umum Jember, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

"Hasil rekapitulasi verifikasi faktual dukungan pasangan bakal calon perseorangan Faida-Vian mendapatkan sebanyak 146.687 dukungan," kata Ketua KPU Jember Muhammad Syai'in, usai rapat pleno terbuka di Jember.

Baca juga: Bupati Faida segera respons putusan DPRD Jember soal usulan pemberhentiannya
Baca juga: Tanggapi pemakzulan, Faida: Tidak semudah itu menurunkan Bupati Jember

Selanjutnya pasangan bakal calon perseorangan petahana tersebut dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Jember 2020 bersama pasangan calon yang maju dari partai politik pada 4-6 September 2020.

Sebelumnya, diwartakan bahwa Mendagri Tito Karnavian menyarankan tema debat pilkada nanti mengangkat gerakan perlawanan COVID-19 sebagai isu sentral sehingga nanti para calon kepala daerah bisa saling mengadu gagasan mereka dalam penanganan COVID-19 dan dampak sosial ekonominya.

Pewarta: Abdu Faisal

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020