Satgas Pangan Polda Jawa Timur membuat aplikasi untuk mencegah terjadinya penimbunan dan permainan harga pangan oleh mafia yang diberi nama "Posko Digital Satgas Pangan Tangguh".

Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Suryono di Surabaya, Jumat mengatakan dengan aplikasi ini jika masyarakat menemui kecurangan di lingkungannya bisa dengan mudah melapor.

"Aplikasi ini bisa diakses di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. Ini bisa untuk mengecek misalnya harga gula berapa, beras berapa dan bahan pokok lainnya. Targetnya untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi terkait dengan ketahanan pangan di Jatim," kata Suryono.

Suryono menambahkan aplikasi ini merupakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan Bulog Divre Jatim. 

Pada aplikasi, masyarakat bisa mengetahui informasi terbaru tentang naik turunnya harga pangan, hingga stok yang ada di lapangan.

"Kita juga bekerja sama dengan bulog, disperindag, dinas peternakan, dinas perkebunan dan dinas pertanian untuk mengupdate setiap hari harga dan stok. Di kolom posko digital juga ada kolom pengaduan, sehingga bagi yang mengetahui pelanggaran penyimpangan terkait pangan bisa mengisi informasi," ujarnya. 

Pada pandemi COVID-19 ini, Suryono menyebut, di masyarakat cukup rawan terjadi kecurangan hingga permainan sejumlah pihak terkait stok dan harga bahan pangan. 

Dia berharap aplikasi ini bisa membantu masyarakat mengetahui harga real time di pasaran. 

"Kami tak hanya menunggu pengaduan dari masyarakat saja. Namun juga aktif melakukan monitor hingga menindak langsung jika menemukan kecurangan," ujarnya.

Jika ingin mengakses aplikasi ini, masyarakat bisa dengan mudah mengklik laman poskodigitalsatgaspangan.net atau download aplikasinya di google play dengan kata kunci Satgas Pangan Tangguh. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020