Puluhan pedagang yang ada di Pasar Hewan Kota Batu, Jawa Timur, menjalani tes cepat atau rapid test COVID-19 dalam upaya deteksi dini penyebaran virus corona di wilayah tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batu M Chori mengatakan bahwa dari total sebanyak 33 orang pedagang hewan yang menjalani uji cepat COVID-19 tersebut, ada satu orang yang hasilnya reaktif dan 32 orang dinyatakan nonreaktif.
"Dilakukan rapid test kepada 33 orang, hasilnya 32 orang nonreaktif dan satu orang reaktif," kata Chori di Kota Batu, Rabu.
Chori menjelaskan satu orang pdagang yang dinyatakan reaktif tersebut merupakan warga Kecamatan Dau, Kota Batu. Saat ini, warga tersebut diharuskan menjalani isolasi mandiri di tempat tinggalnya.
Para pedagang hewan yang berada di Kelurahan Sisir tersebut menjalani rapid test COVID-19 setelah adanya peningkatan aktivitas menjelang perayaan Idul Adha 2020 sehingga Dinas Kesehatan Kota Batu melakukan langkah deteksi dini.
"Warga yang reaktif melakukan isolasi mandiri dan diawasi," kata Chori.
Dalam kesempatan itu, Petugas Kesehatan Puskesmas Sisir Kota Batu Aristya mengatakan bahwa tes cepat COVID-19 tersebut dilakukan karena adanya peningkatan aktivitas di Pasar Hewan Kota Batu menjelang Idul Adha.
"Pedagang banyak bertemu dengan pembeli, aktivitasnya tinggi. Maka, kami pantau juga dengan melakukan uji cepat ini," kata Aristya.
Aristya memastikan protokol kesehatan di Pasar Hewan Kota Batu tetap dijalankan secara ketat untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19. Para petugas terus mengingatkan pedagang dan warga yang datang untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan mengenakan masker.
Hingga saat ini, di Kota Batu tercatat ada 162 kasus positif COVID-19. Dari total kasus konfirmasi tersebut, sebanyak 138 orang dinyatakan sembuh, sembilan orang meninggal dunia, dan 15 orang masih berada dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020