Pekerja terdampak COVID-19 di Kota Surabaya mendapat bantuan beras total sebanyak 12 ton dari Badan Penyelenggara (BP) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) .

"Saya ucapkan terima kasih atas bantuannya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima bantuan dari BP Jamsostek di Balai Kota Surabaya, Selasa.

Menurut Risma, bantuan dari beberapa kantor cabang Jamsostek di Surabaya ini selanjutnya akan didistribusikan kepada Serikat Pekerja Nasional (SPN) untuk disalurkan kepada pekerja yang terdampak pandemi COVID-19.

"Untuk yang beras, saya juga tidak berani membagi karena ini kan dapat iuran dari tenaga kerja, jadi saya kembalikan ke teman-teman asosiasi tenaga kerja," kata Risma.

Pada kesempatan yang sama, BP Jamsostek juga memberikan uang santunan jaminan kecelakaan kerja kepada ahli waris almarhum tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Soewandhie yang tutup usia beberapa waktu lalu. Mereka adalah almarhum Berkatnu Indrawan Janguk dan almarhumah Suhartatik, masing-masing senilai Rp230.080.000.

"Sekali lagi terima kasih. Sebetulnya ini rutin, selalu BP Jamsostek mengganti sesuai dengan asuransi yang ada diperjanjian. Ini sudah kesekian kalinya. Kebetulan kali ini untuk tenaga medis yang terkena dampak dari COVID-19," ujarnya.

Tidak hanya itu, BP Jamsostek juga memberikan uang santunan dan beasiswa secara simbolis kepada anak dari Suhartatik yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Sebab, beberapa waktu yang lalu, ia sempat khawatir dengan pendidikan anak almarhum.

"Alhamdulillah, akhirnya BP Jamsostek memberikan beasiswa, terima kasih sekali. Saya sempat takut kemarin kalau uangnya habis lalu anaknya gagal sekolah. Ternyata tidak," katanya.

Sementara itu, Kepala Cabang BP Jamsostek Surabaya Karimun Jawa Muhyidin mengatakan penyaluran bantuan beras 12 ton kepada Pemkot Surabaya itu sebagai bentuk kepedulian kepada warga terdampak pandemi COVID-19.

"Kami menyerahkan bersama dengan seluruh Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang se-Surabaya. Mulai cabang Rungkut, cabang Darmo dan cabang Tanjung Perak. Masing-masing kepala cabang menyerahkan sebanyak tiga ton sehingga totalnya 12 ton," kata Muhyidin.

Menurut dia, upaya ini adalah bentuk nyata dan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada seluruh tenaga kerja yang terdaftar di BP Jamsostek. "Bahwa negara benar-benar hadir untuk masyarakat," ujarnya.

Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Timur Nuriyanto pada kesempatan yang sama menjelaskan bantuan ini nantinya akan ditujukan kepada para pekerja yang  dirumahkan. Untuk itu, ia akan berdiskusi dengan jajaran dan dinas terkait untuk menyalurkan 12 ton beras tersebut agar tepat sasaran.

"Atas nama Serikat Pekerja Nasional mewakili kawan yang lain, kami mengucapkan terima kasih kepada BU Risma dan BP Jamsostek. Ini akan kami upayakan penyalurannya sebaik mungkin agar tepat pada sasaran," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020