Seorang perawat Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, Nova Eka Twenty Putri dilaporkan meninggal dunia pada Kamis akibat terpapar COVID-19. 

"Faktor meninggalnya bukan murni terinfeksi COVID-19 saja, yang bersangkutan juga obesitas," ujar Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam MNurs saat dikonfirmasi.

Berdasarkan laporan yang masuk ke PPNI Jatim, sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Nova merasakan gejala seperti terinfeksi virus corona pada 5 Juli lalu.

Kemudian dia dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair dua hari kemudian, 7 Juli 2020. "MRS (masuk rumah sakit) rawat inap," kata Nursalam.

Kondisi Nova terus memburuk, sehingga harus dilarikan ke Intensive Care Unit (ICU) pada 11 Juli. Dirawat sehari di ICU, pasien mengalami sesak nafas, lalu dipasanglah alat bantu pernafasan yaitu ventilator.  "Terpasang ventilatornya itu mulai 12 Juli 2020," ucapnya.

Sejak saat itu, Nova harus dirawat intensif di ICU karena kondisinya yang masuk dalam kriteria berat. Sekitar pukul 09.38 WIB, 23 Juli 2020 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Nursalam mengatakan bertambahnya perawat meninggal akibat COVID-19 menjadi duka mendalam bagi PPNI Jatim.

"Dia dimakamkan di Pasuruan tempat asalnya. Pukul 12.20 WIB berangkat dari rumah sakit. Pemulasaraan jenazah Nova menggunakan protokol COVID-19," katanya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020