Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam turun langsung ke Kabupaten Jember untuk memantau gerakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih secara serentak yang diawali dengan apel kesiapan petugas pemutakhiran data pemilih di masing-masing kecamatan dan apel penyelenggara pemilu di Kantor KPU Kabupaten Jember, Sabtu.
Setelah melakukan apel gerakan coklit serentak, Choirul Anam bersama Ketua KPU Jember Muhammad Syaiin bersama Komisioner KPU Jember Divisi Hukum dan Pengawasan Desy Anggraeni, serta Komisioner Bawaslu Jember Andika memantau petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) melakukan coklit di rumah Bupati Jember Faida di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari.
"Hari ini seluruh pimpinan KPU Jatim turun ke lapangan untuk melakukan monitoring pelaksanaan coklit dan meresmikan peluncuran gerakan coklit serentak di beberapa kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada, termasuk di Jember," kata Ketua KPU Jatim Choirul Anam di Kabupaten Jember.
Menurutnya peluncuran gerakan coklit serentak dilakukan secara nasional di sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota di Indonesia, termasuk di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur, sehingga seluruh petugas pemutakhiran data pemilih sudah melakukan apel kesiapan.
"Apel kesiapan itu menjadi penting, agar proses pemutakhiran data pemilih bisa dilakukan lebih akurat, komprehensif, transparan dan terbuka, sehingga tidak ada pemilih yang memenuhi syarat tidak masuk dalam data pemilih pilkada," tuturnya.
Ia mengatakan data pemilih sangat penting dalam setiap pemilu karena menjadi basis data banyak hal seperti kebutuhan logistik pemilu, penentuan jumlah tempat pemungutan suara (TPS), petugas KPPS, dan lainnya, sehingga ditekankan pemutakhiran data pemilih yang berakhir pada 13 Agustus harus dilakukan akurat dan komprehensif.
"Di masa pandemi COVID-19, KPU membekali PDP dengan alat pelindung diri (APD) seperti masker, pelindung wajah, dan sarung tangan, sehingga dapat bekerja sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Bupati Jember Faida bersama ibunya dan putra pertamanya menemui rombongan Ketua KPU Jatim yang memantau coklit data pemilih di rumah pribadinya tersebut.
"Sebagai warga negara yang baik, kami sangat mendukung proses tahapan pilkada dan menyambut baik petugas yang melakukan pendataan pemilih untuk pilkada," katanya.
Ia mengatakan ada empat orang yang punya hak pilih dalam pilkada di rumah tersebut dan petugas sudah melakukan coklit data pemilih dengan mencocokkan KTP dan KK yang dimiliki.
"Kami apresiasi disiplin PPDP yang menggunakan APD dalam melakukan coklit selama pandemi COVID-19 dan ada hikmahnya dalam coklit, karena kami yang awalnya tidak satu TPS, bisa ditempatkan di satu TPS," katanya.
KPU Jember melibatkan sebanyak 4.727 petugas dalam pemutakhiran data pemilih Pilkada Jember yang akan bekerja sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 dengan jumlah pemilih sebanyak 2.001.506 orang yang akan dicoklit. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020