Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mulai mendistribusikan alat pelindung diri (APD) ke kecamatan tujuannya untuk digunakan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dalam melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih di wilayah setempat.

Anggota KPU Gresik Divisi Perencanaan dan Data Abdullah Sidiq Notonegoro dikonfirmasi di Gresik, Jumat, mengatakan distribusi APD menjadi kebutuhan penting PPDP di setiap kecamatan dan selanjutnya dibagikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk petugas PPDP.

Sementara APD yang dibagikan antara lain penyanitasi tangan, masker dan pelindung wajah sesuai standar protokol kesehatan. PPDP bergerak hingga 13 Agustus 2020 untuk melakukan coklit di lapangan.

"Ini agar aman dan sesuai protokol kesehatan, KPU Gresik membekali PPDP alat pelindung diri, termasuk di kecamatan Kepulauan Bawean," katanya.

Ia mengatakan, selain APD dokumen lain yang juga ikut didistribusikan adalah dokumen data pemilih beserta kelengkapannya, seperti alat tulis.

"Kami sudah distribusikan semua ke kecamatan, dan kami menargetkan agar lebih cepat dari jadwal yang ditentukan," ujarnya.

Ia meminta, agar satu orang PPDP bisa melakukan coklit kepada sekitar 500 pemilih, atau satu tempat pemungutan surara (TPS).

"Kami berharap dengan kelengkapan APD, pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati di Gresik tidak menjadi klaster baru, mengingat masih tingginya penularan COVID-19 di Kabupaten Gresik," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020