Pengurus Daerah XIII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Jawa Timur mendorong RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) segera dibahas.
"GM FKPPI Jatim mendukung agar RUU PIP segera disahkan, dan tidak melanjutkan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP)," ujar Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim, R Agoes Soerjanto di Surabaya, Selasa.
Pihaknya juga sepakat dengan langkah MPR RI yang terus menggagas dan menyosialisasikan adanya RUU PIP sebagai pedoman dasar hukum pengamalan dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di semua aspek.
RUU PIP, kata dia, menjadi kebutuhan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
"Dengan RUU PIP, masyarakat akan terbudaya dan tersistematis dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila sebagai filter dan pertahanan kokoh dalam menjaga NKRI," ucapnya.
Ia juga menyerukan semua kader GM FKPPI menarik diri dari keterlibatannya di aksi-aksi yang justru kontraproduktif dengan kondisi masyarakat yang kini serba sulit di tengah masa pandemi COVID-19.
Menurut dia, urusan Pancasila sudah final dan bukan untuk dikaji lagi sehingga tinggal diamalkan dan dijalankan.
"Mari bersatu, bersama, tinggalkan perbedaan, bersatu padu melawan virus corona dan patuh pada protokol kesehatan, bantu distribusi masker, bantu ekonomi lemah, bantu menjaga kampung agar tetap tangguh," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"GM FKPPI Jatim mendukung agar RUU PIP segera disahkan, dan tidak melanjutkan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP)," ujar Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim, R Agoes Soerjanto di Surabaya, Selasa.
Pihaknya juga sepakat dengan langkah MPR RI yang terus menggagas dan menyosialisasikan adanya RUU PIP sebagai pedoman dasar hukum pengamalan dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di semua aspek.
RUU PIP, kata dia, menjadi kebutuhan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
"Dengan RUU PIP, masyarakat akan terbudaya dan tersistematis dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila sebagai filter dan pertahanan kokoh dalam menjaga NKRI," ucapnya.
Ia juga menyerukan semua kader GM FKPPI menarik diri dari keterlibatannya di aksi-aksi yang justru kontraproduktif dengan kondisi masyarakat yang kini serba sulit di tengah masa pandemi COVID-19.
Menurut dia, urusan Pancasila sudah final dan bukan untuk dikaji lagi sehingga tinggal diamalkan dan dijalankan.
"Mari bersatu, bersama, tinggalkan perbedaan, bersatu padu melawan virus corona dan patuh pada protokol kesehatan, bantu distribusi masker, bantu ekonomi lemah, bantu menjaga kampung agar tetap tangguh," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020