Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyampaikan laporan pasien corona yang telah dinyatakan sembuh sebanyak enam orang sehingga jumlah pasien sembuh hingga hari ini sebanyak 20 orang.
Namun demikian, gugus tugas juga mengumumkan adanya tambahan dua kasus baru COVID-19 sehingga jumlah keseluruhan warga Banyuwangi yang terpapar virus corona hingga hari ini sebanyak 36 kasus.
"Kami bersyukur setelah menjalani perawatan, ada enam pasien positif yang dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien nomor 3, 8, 20, 24, 26 dan 34. Saat ini dari 36 kasus COVID-19, sebanyak 20 orang telah sembuh," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Kamis malam.
Menurut dia, angka kesembuhan pasien corona terus meningkat dan jika dihitung dari tingkat kesembuhan pasien terpapar COVID-19 di Banyuwangi mencapai 55,5 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional.
"Semoga kesembuhan pasien corona ke depan terus meningkat dan penambahan kasus baru bisa kami tekan," kata Rio, sapaan akrabnya.
Secara khusus, katanya, pihaknya bersyukur atas sembuhnya pasien COVID-19 nomor tiga yang merupakan seorang perawat, karena pasien tersebut telah menjalani perawatan hampir empat bulan.
"Sejak Maret hingga saat ini, pasien 03 telah menjalani tes usap sebanyak 11 kali, hingga akhirnya dinyatakan sembuh. Yang bersangkutan merupakan pasien corona orang tanpa gejala atau OTG," paparnya.
Ia juga mengumumkan ada tambahan dua kasus positif di Banyuwangi, yakni pasien nomor 35 dan 36. Pasien 35 saat ini sedang dirawat intensif di RSUD Blambangan, sedangkan pasien nomor 36 telah meninggal dunia.
"Adanya penambahan pasien corona ini menjadi sebuah peringatan bagi kami semua bahwa saat ini masih terjadi penularan COVID-19. Maka disiplin terhadap protokol kesehatan wajib dilakukan oleh kita semua," katanya.
Ia menjelaskan, pasien 35 adalah seorang pria warga Surabaya (35) karyawan perusahaan migas. Sebelumnya, pria ini ada riwayat perjalanan dari Banten, Purwokerto dan Surabaya.
"Yang bersangkutan lalu melakukan perjalanan bisnis ke Banyuwangi pada 26 Juni 2020. Pada 2 Juli 2020 melakukan pemeriksaan ke RSUD Blambangan karena ada gejala flu, setelah diperiksa akhirnya dilakukan tes usap, dan hasilnya dinyatakan positif. Yang bersangkutan kini dirawat intensif di RSUD Blambangan," kata Rio.
Sedangkan pasien 36, lanjut dia, seorang pria (36) dan lama tinggal di Papua sebagai pedagang, dan yang bersangkutan pulang ke Banyuwangi pada akhir Juni lalu.
Pada 7 Juli 2020, pasien tersebut dibawa ke salah satu rumah sakit di Banyuwangi karena tidak sadarkan diri, yang sebelumnya disertai gejala batuk, sesak nafas dan lemah. Oleh pihak rumah sakit langsung dites usap untuk diuji.
"Namun, malamnya pasien 36 meninggal dunia dalam status sebagai PDP dan telah dimakamkan sesuai standar COVID-19. Pada hari ini hasil tes usap keluar dan dinyatakan positif. Saat ini kami telah melakukan pelacakan dengan kontak erat pasien dan melakukan langkah lanjutan sesuai protokol," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Namun demikian, gugus tugas juga mengumumkan adanya tambahan dua kasus baru COVID-19 sehingga jumlah keseluruhan warga Banyuwangi yang terpapar virus corona hingga hari ini sebanyak 36 kasus.
"Kami bersyukur setelah menjalani perawatan, ada enam pasien positif yang dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien nomor 3, 8, 20, 24, 26 dan 34. Saat ini dari 36 kasus COVID-19, sebanyak 20 orang telah sembuh," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Kamis malam.
Menurut dia, angka kesembuhan pasien corona terus meningkat dan jika dihitung dari tingkat kesembuhan pasien terpapar COVID-19 di Banyuwangi mencapai 55,5 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional.
"Semoga kesembuhan pasien corona ke depan terus meningkat dan penambahan kasus baru bisa kami tekan," kata Rio, sapaan akrabnya.
Secara khusus, katanya, pihaknya bersyukur atas sembuhnya pasien COVID-19 nomor tiga yang merupakan seorang perawat, karena pasien tersebut telah menjalani perawatan hampir empat bulan.
"Sejak Maret hingga saat ini, pasien 03 telah menjalani tes usap sebanyak 11 kali, hingga akhirnya dinyatakan sembuh. Yang bersangkutan merupakan pasien corona orang tanpa gejala atau OTG," paparnya.
Ia juga mengumumkan ada tambahan dua kasus positif di Banyuwangi, yakni pasien nomor 35 dan 36. Pasien 35 saat ini sedang dirawat intensif di RSUD Blambangan, sedangkan pasien nomor 36 telah meninggal dunia.
"Adanya penambahan pasien corona ini menjadi sebuah peringatan bagi kami semua bahwa saat ini masih terjadi penularan COVID-19. Maka disiplin terhadap protokol kesehatan wajib dilakukan oleh kita semua," katanya.
Ia menjelaskan, pasien 35 adalah seorang pria warga Surabaya (35) karyawan perusahaan migas. Sebelumnya, pria ini ada riwayat perjalanan dari Banten, Purwokerto dan Surabaya.
"Yang bersangkutan lalu melakukan perjalanan bisnis ke Banyuwangi pada 26 Juni 2020. Pada 2 Juli 2020 melakukan pemeriksaan ke RSUD Blambangan karena ada gejala flu, setelah diperiksa akhirnya dilakukan tes usap, dan hasilnya dinyatakan positif. Yang bersangkutan kini dirawat intensif di RSUD Blambangan," kata Rio.
Sedangkan pasien 36, lanjut dia, seorang pria (36) dan lama tinggal di Papua sebagai pedagang, dan yang bersangkutan pulang ke Banyuwangi pada akhir Juni lalu.
Pada 7 Juli 2020, pasien tersebut dibawa ke salah satu rumah sakit di Banyuwangi karena tidak sadarkan diri, yang sebelumnya disertai gejala batuk, sesak nafas dan lemah. Oleh pihak rumah sakit langsung dites usap untuk diuji.
"Namun, malamnya pasien 36 meninggal dunia dalam status sebagai PDP dan telah dimakamkan sesuai standar COVID-19. Pada hari ini hasil tes usap keluar dan dinyatakan positif. Saat ini kami telah melakukan pelacakan dengan kontak erat pasien dan melakukan langkah lanjutan sesuai protokol," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020