Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menambah ruang isolasi untuk penanganan pasien corono virus disease 2019 (COVID-19), karena warga yang terpapar virus ini terus bertambah dan ruang isolasi yang tersedia tidak mencukupi.

"Gedung yang telah disepakati untuk menjadi ruang isolasi bagi pasien COVID-19 adalah gedung olahraga," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Sudiyo di Bangkalan, Minggu.

Pemkab Bangkalan sebelumnya telah menjadikan gedung Balai Diklat dan Balai Latihan Kerja sebagai tempat isolasi bagi pasien corona. selain ruangan khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Rato Ebuh, Bangkalan.

Hanya saja, ruang isolasi yang tersedia itu tidak cukup karena pasien corona di kabupaten paling barat Pulau Madura ini terus bertambah. Bahkan, Bangkalan tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah pasien COVID-19 terbanyak dibanding tiga kabupaten lain di Madura, yakni Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Hingga 5 Juli 2020 ini, jumlah warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 tercatat sebanyak 254 orang, dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 75 orang dan jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 1.075 orang.

Perincian pasien terkonfirmasi positif ini terdiri dari sebanyak 86 orang telah dinyatakan sembuh, 134 orang masih dalam perawatan, dan 34 orang meninggal dunia.

Perincian pasien dalam pengawasan meliputi 14 orang dalam pengawasan, 25 orang selesai pengawasan, dan sebanyak 36 orang meninggal dunia.

Sementara orang dalam pemantauan yang terdata Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkab Bangkalan meliputi, sebanyak 634 dalam pemantauan, dan sebanyak 441 orang sisanya telah selesai dipantau.

"Karena perkembangan pasien inilah maka kami terpaksa harus menambah ruang isolasi baru lagi, selain ruangan yang memang sudah ada disini," katanya, menjelaskan.

Kasus positif corona di Kabupaten Bangkalan pertama kali terjadi pada 10 April 2020 pada seorang warga asal Kecamatan Blega.

Pasien positif pertama di Kabupaten Bangkalan itu merupakan perantau yang kembali dari Jakarta. Ia mudik bersama delapan anggota keluarganya melalui jalur darat dan tiba di Bangkalan dalam kondisi sakit dengan keluhan sesak nafas dan hasil uji swab menunjukkan yang bersangkutan positif terpapar COVID-19.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020