Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR berharap Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Provinsi Jawa Timur bisa segera direalisasikan untuk mewujudkan tarif air yang terjangkau bagi masyarakat.
"Kementerian PUPR memberikan dukungan agar SPAM Umbulan bisa direalisasikan agar tarif air nantinya terjangkau bagi masyarakat," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Gubernur Jatim: Distribusi air dari Umbulan dimulai Januari 2020
Basuki mengatakan bahwa dukungan yang diberikan untuk proyek SPAM Umbulan, yakni pembiayaan dan pembangunan pipa dari titik offtake sampai ke jaringan pipa distribusi utama, pembiayaan dan pembangunan fasilitas instalasi pengolahan air dari Kali Rejoso dengan kapasitas 300 liter per detik, penempatan pipa dan pengurangan biaya sewa lahan di jalan tol yang dilalui.
Penempatan pipa dilakukan pada ruas jalan tol Pasuruan-Gempol, Gempol-Pandaan, Surabaya-Gempol, Surabaya-Mojokerto, dan Surabaya-Gresik.
Jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Provinsi Jawa Timur tengah diselesaikan melalui pembangunan SPAM Umbulan untuk menambah pasokan air bersih perpipaan pada lima kota/kabupaten yakni di Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik. Saat ini tercatat progres pembangunannya sudah sebesar 98,22 persen.
Baca juga: Akhir 2019, distribusi air dari SPAM Umbulan Pasuruan mulai beroperasi
Sesuai dengan amanat Perpres 3 tahun 2016, SPAM Umbulan dengan rencana kapasitas sebesar 4.000 liter per detik yang dapat melayani 310 ribu sambungan rumah (SR) atau 1,3 juta orang, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek air minum regional Umbulan telah diinisiasi sejak 40 tahun lalu dan dimulai pembangunannya pada 2017 melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara Pemerintah dengan PT. Meta Adhya Tirta Umbulan selaku pemenang lelang. Besarnya investasi Rp2,05 triliun dengan besaran dukungan kelayakan/ Viability Gap Fund (VGF) dari Pemerintah sebesar Rp818 miliar.
Sumber air baku SPAM Umbulan berasal dari mata air Umbulan di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan yang disalurkan melalui pipa transmisi air bersih sepanjang 93 km dengan total 14 titik reservoir offtake. Pembangunan off take SPAM Umbulan sendiri dibagi menjadi tiga paket pekerjaan yakni offtake Kabupaten Pasuruan & Kota Pasuruan sebanyak lima titik di Winongan, Pohjentrek, Pleret, Bangil, Beji dan Gempol.
Pelayanan SPAM Umbulan diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kementerian PUPR memberikan dukungan agar SPAM Umbulan bisa direalisasikan agar tarif air nantinya terjangkau bagi masyarakat," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Gubernur Jatim: Distribusi air dari Umbulan dimulai Januari 2020
Basuki mengatakan bahwa dukungan yang diberikan untuk proyek SPAM Umbulan, yakni pembiayaan dan pembangunan pipa dari titik offtake sampai ke jaringan pipa distribusi utama, pembiayaan dan pembangunan fasilitas instalasi pengolahan air dari Kali Rejoso dengan kapasitas 300 liter per detik, penempatan pipa dan pengurangan biaya sewa lahan di jalan tol yang dilalui.
Penempatan pipa dilakukan pada ruas jalan tol Pasuruan-Gempol, Gempol-Pandaan, Surabaya-Gempol, Surabaya-Mojokerto, dan Surabaya-Gresik.
Jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Provinsi Jawa Timur tengah diselesaikan melalui pembangunan SPAM Umbulan untuk menambah pasokan air bersih perpipaan pada lima kota/kabupaten yakni di Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik. Saat ini tercatat progres pembangunannya sudah sebesar 98,22 persen.
Baca juga: Akhir 2019, distribusi air dari SPAM Umbulan Pasuruan mulai beroperasi
Sesuai dengan amanat Perpres 3 tahun 2016, SPAM Umbulan dengan rencana kapasitas sebesar 4.000 liter per detik yang dapat melayani 310 ribu sambungan rumah (SR) atau 1,3 juta orang, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek air minum regional Umbulan telah diinisiasi sejak 40 tahun lalu dan dimulai pembangunannya pada 2017 melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara Pemerintah dengan PT. Meta Adhya Tirta Umbulan selaku pemenang lelang. Besarnya investasi Rp2,05 triliun dengan besaran dukungan kelayakan/ Viability Gap Fund (VGF) dari Pemerintah sebesar Rp818 miliar.
Sumber air baku SPAM Umbulan berasal dari mata air Umbulan di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan yang disalurkan melalui pipa transmisi air bersih sepanjang 93 km dengan total 14 titik reservoir offtake. Pembangunan off take SPAM Umbulan sendiri dibagi menjadi tiga paket pekerjaan yakni offtake Kabupaten Pasuruan & Kota Pasuruan sebanyak lima titik di Winongan, Pohjentrek, Pleret, Bangil, Beji dan Gempol.
Pelayanan SPAM Umbulan diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020