Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengumumkan tambahan satu kasus pasien positif terinfeksi virus corona sehingga jumlah keseluruhan menjadi 28 orang.
"Pasien nomor 28 ini merupakan seorang pria yang tinggal di Kecamatan Kalipuro, yang bekerja sebagai ABK di salah satu kapal (penyeberangan Ketapang-Gilimanuk)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Kamis.
Baca juga: Gugus Tugas: Banyuwangi sebagai wilayah dengan kasus penularan corona terendah di Jatim
Ia menjelaskan kondisi klinis Pasien 28 ini awalnya pada 11 Juni 2020 mengalami batuk, pilek, dan badan panas. Selanjutnya, pada 19 Juni yang bersangkutan berobat di rumah sakit, setelah didiagnosa gejala demam berdarah.
"Maka dilakukan pemeriksaan ulang. Dan hasilnya menunjukkan foto thorax terdapat pneumonia, dites cepat dan hasilnya reaktif saat itu. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Blambangan dan ditetapkan sebagai PDP (pasien dalam pengawasan) sejak 22 Juni," katanya.
Baca juga: Dua pasien di Banyuwangi sembuh dari infeksi corona
Setelah masuk ruang isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi, lanjut Rio, Pasien ke-28 itu dilakukan tindakan tes usap (swab test) pertama, kemudian diulangi kembali pada 29 Juni, kedua tes usap ini telah dikirimkan ke BBTKL Surabaya, namun hasil belum juga keluar.
"Oleh karena itu, pada tanggal 1 Juli 2020 dilakukan tes usap ulang dan diperiksa menggunakan mesin TCM di laboratorium RSUD Blambangan, hasilnya positif terpapar COVID-19. Kami lapor ke Gugus Tugas Provinsi Jatim dan pasien ditetapkan sebagai Pasien 28 yang saat ini masih dirawat intensif di RSUD Blambangan," ujarnya.
Baca juga: Banyuwangi salurkan insentif Rp3,9 miliar untuk tenaga kesehatan
Rio menambahkan mesin TCM tersebut merupakan mesin untuk memeriksa virus TBC yang selama ini sudah dimiliki oleh Banyuwangi. Namun, saat ini telah ditingkatkan fungsinya untuk bisa memeriksa COVID-19 dengan cartridge khusus yang dikirim dari Kementerian Kesehatan.
"Jadi, RSUD Blambangan saat ini sudah bisa melakukan pemeriksaan tes usap'" ujarnya.
Sampai hari ini, jumlah pasien COVID-19 di Banyuwangi tercatat ada 28 pasien positif, dengan rincian sembilan orang sembuh,18 orang dalam perawatan, dan satu pasien meninggal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Pasien nomor 28 ini merupakan seorang pria yang tinggal di Kecamatan Kalipuro, yang bekerja sebagai ABK di salah satu kapal (penyeberangan Ketapang-Gilimanuk)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Kamis.
Baca juga: Gugus Tugas: Banyuwangi sebagai wilayah dengan kasus penularan corona terendah di Jatim
Ia menjelaskan kondisi klinis Pasien 28 ini awalnya pada 11 Juni 2020 mengalami batuk, pilek, dan badan panas. Selanjutnya, pada 19 Juni yang bersangkutan berobat di rumah sakit, setelah didiagnosa gejala demam berdarah.
"Maka dilakukan pemeriksaan ulang. Dan hasilnya menunjukkan foto thorax terdapat pneumonia, dites cepat dan hasilnya reaktif saat itu. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Blambangan dan ditetapkan sebagai PDP (pasien dalam pengawasan) sejak 22 Juni," katanya.
Baca juga: Dua pasien di Banyuwangi sembuh dari infeksi corona
Setelah masuk ruang isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi, lanjut Rio, Pasien ke-28 itu dilakukan tindakan tes usap (swab test) pertama, kemudian diulangi kembali pada 29 Juni, kedua tes usap ini telah dikirimkan ke BBTKL Surabaya, namun hasil belum juga keluar.
"Oleh karena itu, pada tanggal 1 Juli 2020 dilakukan tes usap ulang dan diperiksa menggunakan mesin TCM di laboratorium RSUD Blambangan, hasilnya positif terpapar COVID-19. Kami lapor ke Gugus Tugas Provinsi Jatim dan pasien ditetapkan sebagai Pasien 28 yang saat ini masih dirawat intensif di RSUD Blambangan," ujarnya.
Baca juga: Banyuwangi salurkan insentif Rp3,9 miliar untuk tenaga kesehatan
Rio menambahkan mesin TCM tersebut merupakan mesin untuk memeriksa virus TBC yang selama ini sudah dimiliki oleh Banyuwangi. Namun, saat ini telah ditingkatkan fungsinya untuk bisa memeriksa COVID-19 dengan cartridge khusus yang dikirim dari Kementerian Kesehatan.
"Jadi, RSUD Blambangan saat ini sudah bisa melakukan pemeriksaan tes usap'" ujarnya.
Sampai hari ini, jumlah pasien COVID-19 di Banyuwangi tercatat ada 28 pasien positif, dengan rincian sembilan orang sembuh,18 orang dalam perawatan, dan satu pasien meninggal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020