Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota Jawa Timur, meluncurkan program Motor Tangguh Semeru guna mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah hukum setempat.

Kapolres Madiun Kota AKBP R Bobby Aria Prakasa, Rabu mengatakan, peluncuran Motor Tangguh Semeru tersebut bersamaan dengan momentum HUT ke-74 Bhayangkara yang diperingati setiap tanggal 1 Juli.

"Dalam rangka HUT Bhayangkara ini kami Polres Madiun Kota meluncurkan Motor Tangguh Semeru. Dengan motor ini diharapkan peran Polri dalam penanganan COVID-19 semakin maksimal," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP R Bobby Aria di sela peluncuran di Mapolres setempat.

Menurut dia, pihaknya mengeluarkan tujuh unit motor tangguh semeru untuk sementara ini. Jumlah itu sesuai dengan jumlah polsek yang dinaungi serta dua tambahan untuk operasional.

Kendaraan yang digunakan sebagai motor tangguh tersebut memanfaatkan sepeda motor dinas lama yang dimodifikasi. Pihaknya menambahkan semacam kotak di jok belakang. Kotak tersebut berisi tulisan dengan imbauan protokol kesehatan.

Di dalamnya juga terdapat sarana dan prasarana untuk mendukung penerapan protokol kesehatan. Seperti fungsi untuk tempat cuci tangan, cairan pembersih tangan, masker, dan lain sebagainya.

"Kendaraan tersebut memang untuk sosialisasi imbauan pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19. Sengaja menggunakan roda dua agar bisa masuk gang dan menjangkau titik-titik yang tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat," kata Bobby.

Kapolres menambahkan seluruh kota harus tangguh dalam penanganan COVID-19 ini. Mulai pemerintah, masyarakat, dan instansi lain seperti TNI-Polri. Karenanya, pihaknya berkomitmen untuk menjadi tangguh dalam mendukung peran pemerintah menangani Co=OVID-19.

Nantinya, anggotanya akan rutin turun ke lapangan untuk memberikan sosialiasi ke masyarakat yang dilakukan di tiap polsek.

"Ini merupakan bentuk aksi nyata serta aksi kepedulian Polri dalam penanganan COVID-19 di Kota Madiun dan Kabupaten Madiun," katanya.

Petugasnya tidak hanya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Namun, juga turut mendisiplinkan. Masyarakat yang tidak mematuhi juga akan diberikan pemahaman sampai tindakan yang humanis.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020