Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sabtu mewisuda sebanyak 732 mahasiswa yang terdiri dari lulusan jenjang diploma (D3-D4), sarjana (S1), dan doktor (S3) dengan metode daring karena pandemi COVID-19.

"Wisuda kali ini digelar dalam situasi dan cara yang sangat berbeda karena pandemi COVID-19," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di sela wisuda.

Nasih mengatakan situasi pandemi saat ini tidaklah mudah untuk bisa dihadapi dengan leluasa. Pandemi COVID-19 yang nampaknya belum berakhir mengharuskan masyarakat untuk terbiasa dengan tata cara kehidupan baru yang lebih baik dari sebelumnya.

"Wisuda Periode Juni menjadi momen sejarah dan merupakan awal tatanan baru bagi Unair," katanya.

Wisuda dengan metode daring, sambungnya, adalah bagian dari komitmen Unair untuk siap menghadapi tatanan new normal yang lebih sehat, disiplin, menghargai waktu, menghargai sesama dan produktif memberikan kemanfaatan bagi umat manusia.

"Wisuda kali ini merupakan salah satu komitmen dalam menghadapi normal baru dan tidak mengurangi kebanggaan sebagai alumni Unair yang excellence with morality," katanya.

Selain itu, Prof Nasih juga berharap para wisudawan bisa menjaga nama baik almamater. Tampil dengan penuh percaya diri sebagai pribadi dengan semengat Universitas Airlangga yakni Excellence with Morality.

Ia juga mengungkapkan bahwa ilmu yang dimiliki para wisudawan harus dibekali moral dan etika, sehingga mampu membawa kemaslahatan pada umat manusia.

"Kami berharap lulusan Unair bisa segera mengabdikan ilmu pengetahuan yang dimiliki di berbagai tempat. Kami juga sangat menanti para lulusan Unair bisa segera mendapatkan pekerjaan di masa normal baru  ini," tuturnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020