Presiden Joko Widodo menyebut Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai salah satu daerah yang paling siap dalam menyiapkan prakondisi ke sebuah era normal baru khususnya di sektor pariwisata.

"sore hari ini saya melihat secara langsung persiapan prakondisi Banyuwangi dalam rangka menyiapkan menuju ke tatanan baru (normal baru) di sektor pariwisata. Saya lihat di lapangan, Banyuwangi adalah daerah yang paling siap, menyiapkan menuju ke sebuah prakondisi ke sebuah normal baru," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya saat kunjungan kerja di Vila Solong Banyuwangi, Kamis, seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Selain itu, Jokowi juga menilai peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu sangat bagus sekali dalam menyiapkan era normal baru.

"Kemudian, saya juga melihat pariwisata di Banyuwangi melibatkan masyarakat secara penuh, terutama dalam mendukung sektor pariwisata yang ada. Hotel-hotel misalnya semua bintang tiga ke bawah diberikan (dikelola) kepada rakyat dan bintang empat dan lima dan seterusnya diberikan ke investor. Saya kira proses-proses seperti ini yang patut dicontoh oleh daerah yang lain," ujar presiden.

Presiden Jokowi menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya yang dilakukan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam rangka menyiapkan prakondisi ke era normal baru.

"Kita dukung penuh apa yang dilakukan oleh bupati dan gubernur dalam rangka menyiapkan sebuah prakondisi menuju ke sebuah tatanan normal baru sehingga nantinya pada saat waktu yang tepat dibuka betul-betul penuh, masyarakat dan terutama sektor pariwisatanya betul-betul sudah siap," kata Jokowi.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa persiapan normal baru pariwisata Banyuwangi dilakukan sejak awal Juni.

Menurut Azwar Anas, Banyuwangi melakukan sertifikasi normal baru dengan melibatkan ahli kesehatan. Tempat tujuan wisata, hotel, kafe hingga warung rakyat yang lolos uji protokol kesehatan memperoleh semacam "sertifikat new normal".

Selain itu, lanjut Azwar Anas, Banyuwangi juga melatih para pemandu wisata untuk memasuki era normal baru dengan edukasi kesehatan, dan para pemandu wisata yang lolos mendapat "sertifikat new normal".

"Ke depan, semua pelaku pariwisata Banyuwangi bukan lagi jualan keramahan, servis terbaik dan harga kompetitif, tapi juga jualan gaya hidup sehat, paham dan jalankan protokol kesehatan A sampai Z. Kami ingin wisatawan dan pekerja wisata sama-sama senang dan nyaman, sesuai pesan Presiden Jokowi bahwa harus produktif dan aman dari COVID-19," paparnya.

"Dukungan Bapak Jokowi, Menteri Pariwisata Pak Whisnutama dan Gubernur Bu Khofifah hari ini menjadi vitamin bagi pelaku pariwisata Banyuwangi untuk terus berbenah," kata Anas.

Dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Banyuwangi, mengecek kesiapan tatanan baru di sektor pariwisata sebelum nantinya benar-benar dibuka yang waktunya masih belum diputuskan pemerintah.

Jokowi juga didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkes Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim Irjen Fadil Imran.

Presiden Jokowi meninjau Vila Solong, yang menghadirkan rumah-rumah khas Suku Osing dengan lansekap berlatar Selat Bali. Presiden juga melihat aksi Tari Gandrung dengan konsep era normal baru, dan juga sempat melihat Hotel Dialoog yang memadukan modernitas dan lokalitas di bibir pantai tak jauh dari Villa Solong. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020