SMK Dr Soetomo (Smekdor) Surabaya menghapus biaya SPP selama satu semester bagi siswa baru tahun ajaran 2020/2021 untuk meringankan beban wali murid yang terdampak COVID-19.

"Bagi siswa baru kami berikan keringanan bebas SPP satu semester. Biaya pendaftaran juga kami rancang lebih terjangkau agar masyarakat tidak terlalu terbebani," tutur Kepala SMK Dr Soetomo Surabaya Juliantono Hadi di Surabaya, Rabu.

Kepala Smekdor yang akrab disapa Abah Anton tersebut merinci, biaya pendaftaran di sekolahnya hanya dikenakan sebesar Rp 3 juta. Dengan biaya tersebut, siswa baru telah memperoleh tiga setel seragam jadi dan bebas SPP selama satu semester. 

"Nilai Rp3 juta itupun masih fleksibel. Wali murid yang keberatan masih bisa mengajukan keringanan bahkan sampai nol rupiah. Dengan catatan, kondisi keluarga sesuai fakta," ujar Abah Anton.

Terkait besaran SPP, Abah Anton mengaku di sekolahnya telah ditetapkan sebesar Rp150 ribu per bulan. Sehingga, jika dibebaskan selama satu semester, siswa baru bisa mendapat stimulus keringanan hingga Rp900 ribu.

"Untuk pendaftaran pun masih bisa diangsur sampai tahun ajaran baru dimulai," katanya.

Dalam situasi pandemi seperti saat ini, Abah Anton mengaku proses belajar mengajar akan tetap berjalan secara optimal. Namun, secara teknis proses tersebut dilakukan menggunakan teknologi informasi berbasis digital. 

"Kami tetap maksimalkan pembelajaran jarak jauh agar siswa tetap menerima materi pembelajaran," tuturnya.

Selain stimulus biaya pendaftaran, Smekdor juga mengaku telah memberikan keringanan bagi siswa kurang mampu yang telah menjalani pendidikan. Setiap tahun tidak kurang dari 10 anak mendapat keringanan biaya pendidikan hingga lulus sekolah. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020