Direktur Pengamanan Obyek Vital Korps Samapta Bhayangkara Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri Brigjen Pol Hari Prasodjo menilai Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah siap memasuki era normal baru di sektor pariwisata.
"Kami telah banyak mendapat informasi mengenai skema pariwisata di era normal baru yang dilakukan Banyuwangi. Karena itu, saya bersama tim datang ke sini untuk melihat langsung kesiapan Banyuwangi menyambut normal baru pariwisata," kata Brigjen Pol Hari Prasodjo saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Selasa.
Hari juga menyaksikan skema simulasi pelayanan pariwisata di sejumlah destinasi wisata, hotel dan restoran yang telah menerapkan protokol kesehatan. Seluruh petugas sudah mulai wajib menggunakan pelindung wajah, sarung tangan, mengecek suhu tubuh, hingga menerapkan menjaga jarak fisik.
"Banyuwangi sudah bagus. Untuk memasuki era normal baru bidang pariwisata, destinasi hingga sektor pendukungnya seperti hotel dan restoran juga sudah siap," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Banyuwangi, Brigjen Pol Hari Prasodjo juga bersama tim, di antaranya Wakil Direktur Pamobvit AKBP Saiful Alam, Kasubdit Wisata Kompol Beny Elfian Syah, dan Kasi Verifikasi Subdit Audit Baharkam Mabes Polri, Kompol Dodik Susianta.
Mereka meninjau langsung dan mengecek kesiapan destinasi wisata di Banyuwangi dalam menyambut era normal baru. Di Banyuwangi, tim dari Mabes Polri juga akan mengunjungi beberapa destinasi wisata, yakni Agrowisata Tamansuruh (AWT), Taman Gandrung Terakota, Bangsring Underwater dan tempat wisata lainnya.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengemukakan bahwa Banyuwangi telah dinilai oleh Kementerian Pariwisata, dan kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, sebagai salah satu daerah di Indonesia yang siap untuk dibuka kembali destinasi wisatanya guna menyambut normal baru.
"Untuk itu, skema normal baru di sektor pariwisata mulai kami siapkan sejak beberapa waktu lalu, termasuk juga skenario normal baru pada bisnis kuliner. Sehingga saat instruksi pusat turun, semua pelaku wisata ini sudah siap," ujarnya.
Pemkab Banyuwangi, lanjut Anas, terus bergerak melakukan sertifikasi protokol kesehatan COVID-19 untuk seluruh destinasi wisata, hotel, homestay dan kafe serta restoran hingga warung-warung rakyat. Semua yang telah lulus uji protokol ketat yang dijalankan dan disupervisi tim Dinas Kesehatan diberi sertifikat dan disajikan di aplikasi Banyuwangi Tourism.
"Banyuwangi sudah mempersiapkan diri, sudah selangkah di depan dengan menghadirkan semacam sertifikat new normal ini. Ini memudahkan wisatawan, mencari destinasi yang sehat, mencari warung rakyat dengan protokol COVID-19 di mana, homestay mana yang seluruh prosesnya sudah memenuhi standar kesehatan, semua tersaji," kata Azwar Anas, yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia itu.
Bupati Anas mengimbau kepada para pelaku usaha untuk disiplin mengikuti skema yang telah disiapkan, sehingga sektor pariwisata di era normal baru bisa segera dibuka di Banyuwangi.
"Ini sangat penting, dengan adanya kegiatan di sektor ini, kami berharap ekonomi warga bisa kembali menggeliat," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami telah banyak mendapat informasi mengenai skema pariwisata di era normal baru yang dilakukan Banyuwangi. Karena itu, saya bersama tim datang ke sini untuk melihat langsung kesiapan Banyuwangi menyambut normal baru pariwisata," kata Brigjen Pol Hari Prasodjo saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Selasa.
Hari juga menyaksikan skema simulasi pelayanan pariwisata di sejumlah destinasi wisata, hotel dan restoran yang telah menerapkan protokol kesehatan. Seluruh petugas sudah mulai wajib menggunakan pelindung wajah, sarung tangan, mengecek suhu tubuh, hingga menerapkan menjaga jarak fisik.
"Banyuwangi sudah bagus. Untuk memasuki era normal baru bidang pariwisata, destinasi hingga sektor pendukungnya seperti hotel dan restoran juga sudah siap," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Banyuwangi, Brigjen Pol Hari Prasodjo juga bersama tim, di antaranya Wakil Direktur Pamobvit AKBP Saiful Alam, Kasubdit Wisata Kompol Beny Elfian Syah, dan Kasi Verifikasi Subdit Audit Baharkam Mabes Polri, Kompol Dodik Susianta.
Mereka meninjau langsung dan mengecek kesiapan destinasi wisata di Banyuwangi dalam menyambut era normal baru. Di Banyuwangi, tim dari Mabes Polri juga akan mengunjungi beberapa destinasi wisata, yakni Agrowisata Tamansuruh (AWT), Taman Gandrung Terakota, Bangsring Underwater dan tempat wisata lainnya.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengemukakan bahwa Banyuwangi telah dinilai oleh Kementerian Pariwisata, dan kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, sebagai salah satu daerah di Indonesia yang siap untuk dibuka kembali destinasi wisatanya guna menyambut normal baru.
"Untuk itu, skema normal baru di sektor pariwisata mulai kami siapkan sejak beberapa waktu lalu, termasuk juga skenario normal baru pada bisnis kuliner. Sehingga saat instruksi pusat turun, semua pelaku wisata ini sudah siap," ujarnya.
Pemkab Banyuwangi, lanjut Anas, terus bergerak melakukan sertifikasi protokol kesehatan COVID-19 untuk seluruh destinasi wisata, hotel, homestay dan kafe serta restoran hingga warung-warung rakyat. Semua yang telah lulus uji protokol ketat yang dijalankan dan disupervisi tim Dinas Kesehatan diberi sertifikat dan disajikan di aplikasi Banyuwangi Tourism.
"Banyuwangi sudah mempersiapkan diri, sudah selangkah di depan dengan menghadirkan semacam sertifikat new normal ini. Ini memudahkan wisatawan, mencari destinasi yang sehat, mencari warung rakyat dengan protokol COVID-19 di mana, homestay mana yang seluruh prosesnya sudah memenuhi standar kesehatan, semua tersaji," kata Azwar Anas, yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia itu.
Bupati Anas mengimbau kepada para pelaku usaha untuk disiplin mengikuti skema yang telah disiapkan, sehingga sektor pariwisata di era normal baru bisa segera dibuka di Banyuwangi.
"Ini sangat penting, dengan adanya kegiatan di sektor ini, kami berharap ekonomi warga bisa kembali menggeliat," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020