Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memastikan ketersediaan suplai air irigasi untuk pertanian aman pada musim kemarau tahun ini setelah meninjau debit air di Waduk Bajulmati yang terletak di kawasan Taman Nasional Baluran pada Senin.
"Kami ingin memastikan kesiapan suplai air untuk petani. Apalagi beberapa wilayah di Banyuwangi ada yang sudah memasuki musim kemarau," katanya.
Ipuk menyebutkan Waduk Bajulmati itu untuk memenuhi sekitar 1.800 hektare lahan pertanian di ujung utara Kabupaten Banyuwangi yakni Kecamatan Wongsorejo.
Di Kecamatan Wongsorejo, lanjutnya, memang dikenal dengan daerah kering, namun dipastikan pasokan air Waduk Bajulmati cukup selama musim kemarau.
"Kami berharap petani bisa terus tanam dan panen, dengan demikian kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. Kami ingin Banyuwangi tetap menjadi daerah yang kuat sebagai salah satu lumbung pangan nasional," ucap Bupati Ipuk.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Kabupaten Banyuwangi Riza Al Fahrobi menambahkan Waduk Bajulmati mampu menampung air dengan kapasitas maksimal 10 juta meter kubik (m3).
Hingga saat ini, katanya, ketinggian air di Waduk Bajulmati masih di angka 87,6 meter, yang menunjukkan kondisi aman untuk memasuki musim kemarau.
"Airnya cukup untuk mengairi target 1.800 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Wongsorejo," ujar Riza.
Menurutnya, air dari Waduk Bajulmati dialirkan ke Dam Bajulmati untuk seterusnya mengalir menuju irigasi tersier guna mengairi lahan-lahan pertanian.
Selama musim kemarau, lanjut Riza, debit air yang dikeluarkan dari waduk berkisar 2,2 hingga 2,6 meter kubik per detik, tergantung kebutuhan lahan pertanian di hilir.
"Lahan persawahan yang selama ini hanya dua kali tanam bisa menjadi tiga kali tanam per tahun," katanya.
Selain fungsi irigasi, kata Riza, air baku waduk tersebut bisa digunakan menyuplai kebutuhan air untuk konsumsi masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari dan dunia industri.
Ia menambahkan Waduk Bajulmati juga memasok air baku sebesar 180 liter per detik serta memiliki peran strategis dalam pengendalian banjir.
"Waduk Bajulmati ini didesain dengan banyak fungsi, mulai irigasi, penyedia air baku, penahan banjir, konservasi vegetasi, pembangkit listrik hingga destinasi wisata," kata Riza.