Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional Jatim Bambang Mukti Riyadi menyebut perbankan yang berkantor di wilayah setempat mampu mendukung pemulihan ekonomi pada era normal baru di wilayah itu.

Bambang kepada wartawan di Surabaya, Senin, mengatakan berdasarkan data pengawasan posisi April 2020, rasio kecukupan modal (CAR) bank-bank yang berkantor pusat di Jatim sebesar 23,24 persen.

Kemudian dengan likuiditas yang memadai antara lain tercermin pada rasio Aktiva Lancar/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 25,03 persen, yang jauh di atas threshold.

"Hal tersebut menunjukkan bank di Jatim memiliki ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi kredit atau pembiayaan bagi bank syariah guna mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat pada periode normal baru," kata Bambang.

Sebelumnya, pada kegiatan bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jatim, Bambang mengatakan telah menyampaikan secara umum kondisi perbankan di Jatim sebagaimana perbankan nasional, yakni berkinerja baik dan dapat melayani kebutuhan transaksional masyarakat luas.

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya, Eko Purwanto mengakui stabilitas industri jasa keuangan khususnya perbankan, adalah kunci strategis atau sebagai jantung perekonomian di masa normal baru.

"Dalam hal ini, recovery ekonomi Jatim yang merupakan kedua terbesar setelah DKI Jakarta, memiliki peran sangat strategis dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional sebagaimana telah dicanangkan oleh pemerintah," katanya.

Ia berharap, secara bertahap akan segera terjadi proses pemulihan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat, dengan tetap mengutamakan pola hidup sehat, menerapkan protokol COVID-19, jaga jarak sesuai anjuran pemerintah.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020