Pasangan suami istri warga Kecamatan Bangil dan satu orang warga Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terkonfirmasi positif terpapar virus corona atau COVID-19 sehingga jumlah total pasien positif COVID-19 di Pasuruan menjadi 121 orang.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya di Pasuruan, Kamis, mengatakan suami istri dari Bangil itu merupakan pasien RSUD Bangil yang mulai dirawat sejak 9 Juni lalu dengan diagnosa pneumonia.
"Sedangkan satu warga lainnya yang dinyatakan positif COVID-19 hari ini juga merupakan pasien RSUD Bangil mulai 9 Juni lalu, yang berprofesi sebagai pedagang pasar di luar Kabupaten Pasuruan," katanya dalam keterangan tertulis.
Ia mengemukakan untuk warga Kraton ini merupakan hasil pemeriksaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di pasar daerah tersebut. Setelah dites cepat dengan hasil reaktif, pedagang ini disarankan untuk menjalani isolasi di RSUD Bangil.
"Sudah diisolasi di RSUD Bangil sejak kemarin. Akan terus kami rawat sampai sembuh," katanya.
Dengan bertambahnya tiga warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan positif COVID-19, jumlah keseluruhan hingga hari ini menjadi 121 orang.
Terdiri dari 32 warga Gempol, 17 warga Beji, 15 warga Bangil, 8 warga Pandaan, 7 warga Prigen, 7 warga Kraton, 6 warga Purwosari, 5 warga Puspo, 4 warga Purwodadi, 2 warga Gondangwetan, 2 warga Grati, 1 warga Kejayan, 1 warga Lekok, 1 warga Lumbang, 2 warga Nguling, 1 warga Pasrepan, 2 warga Rejoso, dan 2 warga Tutur.
"Sedangkan di Kecamatan Pohjentrek, Sukorejo, Tosari, Winongan dan Wonorejo belum ditemukan kasus positif COVID-19," katanya.
Menurutnya, banyaknya kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pasuruan juga dibarengi dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
"Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan mencatat ada 42 orang yang dinyatakan bebas COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya di Pasuruan, Kamis, mengatakan suami istri dari Bangil itu merupakan pasien RSUD Bangil yang mulai dirawat sejak 9 Juni lalu dengan diagnosa pneumonia.
"Sedangkan satu warga lainnya yang dinyatakan positif COVID-19 hari ini juga merupakan pasien RSUD Bangil mulai 9 Juni lalu, yang berprofesi sebagai pedagang pasar di luar Kabupaten Pasuruan," katanya dalam keterangan tertulis.
Ia mengemukakan untuk warga Kraton ini merupakan hasil pemeriksaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di pasar daerah tersebut. Setelah dites cepat dengan hasil reaktif, pedagang ini disarankan untuk menjalani isolasi di RSUD Bangil.
"Sudah diisolasi di RSUD Bangil sejak kemarin. Akan terus kami rawat sampai sembuh," katanya.
Dengan bertambahnya tiga warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan positif COVID-19, jumlah keseluruhan hingga hari ini menjadi 121 orang.
Terdiri dari 32 warga Gempol, 17 warga Beji, 15 warga Bangil, 8 warga Pandaan, 7 warga Prigen, 7 warga Kraton, 6 warga Purwosari, 5 warga Puspo, 4 warga Purwodadi, 2 warga Gondangwetan, 2 warga Grati, 1 warga Kejayan, 1 warga Lekok, 1 warga Lumbang, 2 warga Nguling, 1 warga Pasrepan, 2 warga Rejoso, dan 2 warga Tutur.
"Sedangkan di Kecamatan Pohjentrek, Sukorejo, Tosari, Winongan dan Wonorejo belum ditemukan kasus positif COVID-19," katanya.
Menurutnya, banyaknya kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pasuruan juga dibarengi dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
"Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan mencatat ada 42 orang yang dinyatakan bebas COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020