Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui Global Qurban menggandeng peternak lokal dalam menyiapkan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1441 hijriah.
"Global Qurban telah menyiapkan hewan kurban terbaiknya untuk menyambut Idul Adha," kata Executive Vice President ACT dan penanggung jawab implementasi Global Qurban-ACT Insan Nurrohman melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain berbagi dengan penerima manfaat, pemberdayaan peternak dan pelapak juga menjadi fokus Global Qurban pada tahun ini.
Kerja sama tersebut juga menjadi bukti konkret ACT untuk terus membantu berbagai kalangan selama masa pandemi COVID-19 termasuk para peternak lokal di Tanah Air.
Pemberdayaan para peternak lokal tersebut juga dinilai penting sebab banyak masyarakat harus kehilangan mata pencahariannya akibat pandemi COVID-19.
"Ada manfaat ekonomi yang besar sekali yang dapat kita raih dari ibadah ini," ujar dia.
Dalam penerapannya, ACT melibatkan ratusan bahkan ribuan peternak lokal yang juga berharap karena situasi COVID-19. Sebab, para peternak sempat khawatir apakah hewan ternak mereka dapat dibeli orang yang akan berkurban pada Idul Adha.
Oleh karena itu, lanjut dia, manfaat ekonomi dari kurban adalah membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan bahkan jutaan peternak di Tanah Air.
Sementara itu, salah seorang pemilik peternakan di Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Budi Susilo mengatakan semakin dekat Hari Raya Idul Adha, maka akan semakin banyak pula persediaan hewan kurban.
Peternakan milik Budi merupakan salah satu penyuplai hewan kurban untuk Global Qurban-ACT. Sudah empat tahun terakhir ia bekerja sama dengan ACT untuk menyediakan hewan ternak.
"Di sini sebagian besar kegiatannya ialah penggemukan dan sebagian kecilnya pengembangbiakan," kata dia.
Saat ini terdapat kandang yang diisi ratusan kambing dan domba. Kemudian ada juga kandang khusus yang diisi 50 ekor sapi dengan berbagai jenis.
Ia mengatakan targetnya akan menambah ratusan ekor lagi yang didatangkan dari Bali dan Jawa Timur. Hewan-hewan tersebut merupakan persiapan dari pihak peternakan untuk memenuhi kebutuhan kurban.
Perawatan terbaik, ujar dia, ialah dengan cara menjaga kebersihan kandang serta pemberian pakan bergizi menjadi kunci utama dalam merawat hewan.
"Ini bertujuan agar para pekurban puas saat membeli dan memberikan hewan dengan keadaan terbaik untuk ibadah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Global Qurban telah menyiapkan hewan kurban terbaiknya untuk menyambut Idul Adha," kata Executive Vice President ACT dan penanggung jawab implementasi Global Qurban-ACT Insan Nurrohman melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain berbagi dengan penerima manfaat, pemberdayaan peternak dan pelapak juga menjadi fokus Global Qurban pada tahun ini.
Kerja sama tersebut juga menjadi bukti konkret ACT untuk terus membantu berbagai kalangan selama masa pandemi COVID-19 termasuk para peternak lokal di Tanah Air.
Pemberdayaan para peternak lokal tersebut juga dinilai penting sebab banyak masyarakat harus kehilangan mata pencahariannya akibat pandemi COVID-19.
"Ada manfaat ekonomi yang besar sekali yang dapat kita raih dari ibadah ini," ujar dia.
Dalam penerapannya, ACT melibatkan ratusan bahkan ribuan peternak lokal yang juga berharap karena situasi COVID-19. Sebab, para peternak sempat khawatir apakah hewan ternak mereka dapat dibeli orang yang akan berkurban pada Idul Adha.
Oleh karena itu, lanjut dia, manfaat ekonomi dari kurban adalah membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan bahkan jutaan peternak di Tanah Air.
Sementara itu, salah seorang pemilik peternakan di Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Budi Susilo mengatakan semakin dekat Hari Raya Idul Adha, maka akan semakin banyak pula persediaan hewan kurban.
Peternakan milik Budi merupakan salah satu penyuplai hewan kurban untuk Global Qurban-ACT. Sudah empat tahun terakhir ia bekerja sama dengan ACT untuk menyediakan hewan ternak.
"Di sini sebagian besar kegiatannya ialah penggemukan dan sebagian kecilnya pengembangbiakan," kata dia.
Saat ini terdapat kandang yang diisi ratusan kambing dan domba. Kemudian ada juga kandang khusus yang diisi 50 ekor sapi dengan berbagai jenis.
Ia mengatakan targetnya akan menambah ratusan ekor lagi yang didatangkan dari Bali dan Jawa Timur. Hewan-hewan tersebut merupakan persiapan dari pihak peternakan untuk memenuhi kebutuhan kurban.
Perawatan terbaik, ujar dia, ialah dengan cara menjaga kebersihan kandang serta pemberian pakan bergizi menjadi kunci utama dalam merawat hewan.
"Ini bertujuan agar para pekurban puas saat membeli dan memberikan hewan dengan keadaan terbaik untuk ibadah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020