Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin berharap "kampung tangguh" yang diinisiasi oleh Satgas COVID-19 Universitas Brawijaya di daerah itu mampu mewujudkan ketangguhan dalam segala bidang kehidupan, selain untuk kesehatan.

"Dengan kampung tangguh ini saya berharap kita betul-betul tangguh terhadap virus, tangguh secara ekonomi, tangguh secara mental, dan tangguh bidang keagamaan," katanya saat memberi sambutan pada sosialisasi kampung tangguh oleh tim Satgas COVID-19 Universitas Brawijaya di Desa Cindogo, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Rabu.

Bupati kemudian mengingatkan masyarakat, terutama di wilayah kampung tangguh betul-betul menjalankan apa yang digariskan agar terhindar dari virus yang kini menjadi pandemi itu.

Tak lupa Bupati Bondowoso mengucapkan terima kasih kepada Universitas Brawijaya yang telah memilih Bondowoso sebagai tempat sosialisasi. Terima kasih juga disampaikan kepada Kapolres Bondowoso dan Dandim serta seluruh anggota fokopimda di wilayah itu yang telah bekerja keras untuk menghadapi wabah COVID-19.

Anggota tim Satgas COVID-19 Universitas Brawijaya Dr Mufit Zamroni mengemukakan bahwa program kampung tangguh yang digagas perguruan tinggi itu mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran yang kemudian juga disosialisasikan untuk dibentuk di berbagai kabupaten kota di Jatim.

"Sebetulnya kampung tangguh ini bukan sekadar untuk menghadapi COVID-19, tapi juga untuk musibah lainnya, termasuk bencana alam, banjir dan lainnya," kata akademikus asal Ponorogo ini.

Mengenai penerapan normal baru, kata dia, Universitas Brawijaya memilih menggunakan istilah "pola hidup baru" yang lebih bisa diterima oleh masyarakat.

Baca juga: Tim Universitas Brawijaya sambangi Bondowoso sosialisasi kampung tangguh

"Kalau normal baru, kok sepertinya, sebelum ini kita tidak normal. Kalau pola hidup baru, ada pesan-pesan positif yang kami sampaikan kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Pemprov Jatim gandeng TNI-Polri terapkan kampung tangguh demi cegah COVID-19

Menghadapi pola hidup baru itu, pihaknya akan segera mengadakan simulasi di sejumlah lokasi di Malang, misalnya pasar, mal, pondok pesantren, termasuk resepsi pernikahan karena hal itu juga merupakan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Kapolda Jatim tinjau penerapan kampung tangguh di Surabaya

"Nanti akan kami simulasikan, sehingga masyarakat betul-betul siap menjalankan pola hidup baru," katanya.  (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020