Jumlah pasien positif di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melonjak dan bertambah cukup signifikan, dari lima pasien pada Senin (8/6), menjadi 19 kasus pada hari ini, yang merupakan masa transisi normal baru yang akan diberlakukan di wilayah itu.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali di Gresik, Selasa, mengatakan 19 kasus yang terjadi didominasi dari hasil penelusuran masyarakat tiga pekan lalu, yakni 15 orang, kemudian ditambah empat orang pasien yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

"Kami bersyukur penambahan 19 kasus konfirmasi positif ini untuk menyelesaikan klaster-klaster besar jilid II, yakni Klaster Surabaya, Sidowungu, Sampoerna, dan Pabean," kata Saifudin kepada wartawan.

Selain itu, kata dia, lonjakan kasus hari ini juga untuk menyelesaikan klaster baru, yaitu klaster Pasar Gresik dan Pasar Benjeng.

Saifudin memprediksi melonjaknya kasus positif akan terus terjadi dalam satu atau dua pekan ke depan, karena adanya tes cepat massal yang dilakukan dalam pekan ini dan hasil swab keluar sampai dua pekan ke depan.

Sementara itu, penambahan 19 positif masing-masing dari Kecamatan Driyorejo, Kedamean, Cerme, dan Kecamatan Manyar. "Untuk yang dari Kecamatan Cerme dan Manyar, keduanya kami laporkan sebagai positif meninggal, karena hasil swab baru keluar dan pasien sudah meninggal," kata Saifudin yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik itu.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan dengan tambahan 19 pasien, total pasien positif terinfeksi virus corona menjadi 238 orang, yang rinciannya 39 pasien sembuh, 176 orang dirawat, dan 23 pasien meninggal.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Gresik kini mencapai 325 pasien (dalam pengawasan 157 pasien, selesai pengawasan 159 orang, dan meninggal 9 orang).

Sebelumnya, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengaku sedang menyusun peraturan untuk menuju normal baru sebagai panduan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol COVID-19.

"Tindak lanjut tentang COVID-19 ini merupakan tanggung jawab bersama. Saya minta bantuan kepada semuanya agar hal ini bisa disampaikan ke masyarakat dan masyarakat bisa meningkatkan disiplin. Kami tengah menyusun peraturan Bupati tentang menuju transisi normal baru dengan peningkatan penegakan disiplin protokol kesehatan," kata Sambari.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020